> >

3 Hal Ini Bikin Salam Pancasila Jadi Polemik, Dianggap Ganti Assalamualaikum dan Salam Keagamaan

Agama | 23 Januari 2022, 15:31 WIB
Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada Kepala BPIP Yudian Wahyudi usai dilantik di Istana Negara, Rabu (4/2/2020). Setelah Salam Pancasila menjadi polemik, Yudian menyampaikan, salam tersebut bukan untuk mengganti Assalamualaikum atau salam keagamaan lainnya. (Sumber: KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

“Sama sekali tidak benar karena Kepala BPIP hanya mengusulkan perlunya salam kebangsaan yang bisa menjadi titik temu semua agama, serta bisa diterima masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Ketiga, kata Khoirul, ada beberapa alasan yang membuat Kepala BPIP mengusulkan perlunya Salam Pancasila sebagai salam di ranah publik.

Di antaranya, perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum mengucapkan salam lintas agama dengan memakai redaksi enam agama.

"Kepala BPIP ingin agar di ranah publik ada salam yang bisa menjadi titik temu semua agama, serta bisa diterima masyarakat Indonesia. Usulan ini menjadi paripurna jika dilegitimasi dan dilegalisasi melalui ijmak Indonesia seperti yang dipahami Prof Yudian Wahyudi," katanya.

Baca Juga: Salam Pancasila Jadi Polemik, BPIP: Bukan untuk Ganti Assalamulaikum atau Salam Keagamaan

Bantahan Yudian Wahyudi

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menepis tuduhan bahwa Salam Pancasila bertujuan mengganti Assalamulaikum atau salam keagamaan lainnya.

"Salam Pancasila merupakan bentuk jalan tengah kebangsaan yang terbebas dari dampak teologis. Salam Pancasila tidak dimaksudkan sebagai pengganti salam keagamaan," kata Yudian dalam keterangan pers sebagaimana dilansir Antara, Sabtu, dan dikutip KOMPAS.TV, Minggu (23/1/2022).

Kata Yudian, Salam Pancasila bukan untuk menggantikan Assalamualaikum tetapi berkaitan dengan hubungan sesama manusia dengan latar belakang agama yang berbeda.

"Melainkan salam dalam hubungan kemanusiaan. Jika kita menyapa pemeluk agama lain dengan salam agama kita, maka itu membebani mereka. Demikian pula mengucapkan salam Om Swastiastu, kita dituduh masuk Hindu," katanya.

Baca Juga: Cerita Megawati Soal Salam Merdeka dan Salam Pancasila hingga Penghargaan untuk Atlet Paralimpiade

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU