> >

KSAD ke Ribuan Prajurit TNI AD: Saya Minta Kalian Jadi Jagoan, Jangan Jadi Ayam Sayur!

Peristiwa | 25 Januari 2022, 14:15 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman di sela kunjungan kerjanya di Kodam XIV Hasanuddin, Makassar, Kamis (25/11/2021). (Sumber: Antara/Suriani Mappong)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI AD menjadi seorang petarung dan pemberani.

Hal itu dikemukakan Jenderal Dudung agar prajurit TNI AD tidak ragu-ragu dalam mengambil sikap, terutama kepada pihak yang mengganggu Pancasila.

Baca Juga: KSAD Minta Prajurit AD Jangan Terbuai Tugas Pokok: Yang Paling Mungkin Ancaman dari Dalam

“Saya minta kalian harus jadi petarung, jagoan, dan pemberani. Jangan jadi ayam sayur, kalau diadu kalahan," kata Jenderal Dudung ketika memimpin apel gelar pasukan jajaran TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Selain itu, Jenderal Dudung juga meminta prajurit TNI AD mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi. Termasuk melakukan tindakan proaktif terhadap segala bentuk ancaman.

Menurutnya, dalam kondisi saat ini, ancaman yang paling mungkin terjadi datangnya berasal dari dalam negeri ketimbang luar negeri. Karena itu, ia meminta anak buahnya agar tak terbuai tugas pokok.

Baca Juga: KSAD ke Pangdam Jaya: Bila Jakarta Goyang Berpengaruh ke Seluruh Indonesia, Kendalikan Prajurit…

"Jangan kita terbuai dengan tugas pokok menghadapi ancaman dari luar karena yang paling mungkin adalah ancaman dari dalam," ucap Jenderal Dudung.

Adapun ancaman dari dalam yang dimaksud yakni kelompok radikal yang dinilai dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut dia, media sosial saat ini sudah banyak kelompok dan orang per orang yang mencoba menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Panglima TNI: Mayjen Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad Berdasarkan Penilaian Profesional

Untuk itu, ia memerintahkan prajuritnya dapat memegang teguh Pancasila dan melakukan antisipasi terhadap perkembangan situasi saat ini.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU