> >

Memeras Kekasih dengan Ancaman Menyebar Foto Pribadi, Pemuda Dihajar Warga Ciputat

Kriminal | 25 Januari 2022, 22:23 WIB

 

Ilustrasi kekerasan dalam pacaran (KDP). Seorang pemuda yang memeras kekasihnya dengan mengancam menyebarkan foto-foto pribadi korban, dihakimi warga hingga babak belur. (Sumber: pkbijateng.or.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pemuda yang memeras kekasihnya dengan mengancam menyebarkan foto-foto pribadi korban, dihakimi warga hingga babak belur.  

Peristiwa ini terjadi di kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (25/1/2022). 

Saat diinterogasi Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Kelurahan Jombang, pelaku pemerasan yaitu TDC (20 tahun), mengaku telah melakukan pemerasan terhadap tiga korban yang berbeda. 

Baca Juga: Kisah Korban Kekerasan Seksual Usia Dini: Trauma sampai Mati

"Penangkapan pelaku karena ada unsur pemerasan ke korban. Pelaku itu meminta uang kepada korban terus," kata Yosa, petugas Perlindungan Perempuan dan Anak Kelurahan Jombang. 

Detik-detik ketika pelaku dihakimi warga ini sempat direkam dan viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, pelaku tampak berusaha meminta perlindungan petugas perlindungan perempuan dan anak yang ada di lokasi. 

Warga yang emosi berusaha terus menghakimi pelaku yang menangis karena menahan sakit. 

Baca Juga: Waspada! Kasus Kekerasan dalam Pacaran di Indonesia Tinggi, Kenali Ciri-Cirinya

Kasus ini berawal dari perkenalan pelaku dan korban melalui media sosial. Keduanya kemudian menjalin hubungan asmara.

Namun kemudian pelaku yang memiliki foto-foto pribadi korban mulai mengancam akan menyebarkannya, jika tidak diberi uang.

Uang yang diminta TDC adalah sejumlah Rp1 juta. 

Atas pemerasan tersebut, korban segera melapor ke orang tuanya. Mendengar itu, orang tua korban pun menyusun rencana untuk menangkap pelaku pemerasan.

Baca Juga: Kabar Baik! Dekan yang Jadi Tersangka Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi UNRI Ditahan Kejaksaan

"Korban itu merasa keberatan, bicaralah orang tuanya dan orang tuanya kaget uang sebesar itu. Ternyata kalau korban tidak memberi uang itu akan diekspos foto-foto syurnya," ujar Yosa.

Pelaku diminta untuk datang ke halaman sebuah mini market. Tanpa menyadari adanya jebakan tersebut, pelaku memutuskan datang.

Ketika sampai di mini market, pelaku langsung ditangkap oleh para kerabat keluarga korban dan juga warga yang langsung mengeroyoknya.

Kasus ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangerang Selatan. 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU