> >

Indonesia Produsen CPO Terbesar Dunia yang Tak Bisa Apa-apa, karena Malaysia Penentu Harganya

Berita utama | 30 Januari 2022, 10:39 WIB
Ilustrasi aktivitas di perkebunan kelapa sawit. Ternyata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), hasil perkebunan-perkebunan kelapa sawit di Indoesia, harganya ditentukan oleh Malaysia. (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi sorotan publik. Hingga banyak yang mengaitkannya dengan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Menurut para produsennya, minyak goreng yang begitu mahal saat ini memang disebabkan oleh penyesuaian harga CPO global, yang permintaannya tengah meningkat tapi suplainya tak dapat mencukupi.

Kondisi tersebut tentu mencerminkan sebuah ironi, mengingat Indonesia sendiri merupakan produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak 2006, melewati Malaysia yang selama bertahun-tahun menempati posisi itu.

Lantas, kenapa tingginya permintaan CPO itu tidak dapat dipenuhi oleh Indonesia sebagai produsen terbesarnya, sehingga menyebabkan kenaikan harga minyak goreng di pasaran?

Baca Juga: Gapki Prediksi Harga CPO Masih Akan Naik Hingga Maret 2022

Bukan Indonesia yang tentukan harga CPO, tapi Malaysia

Jawaban untuk pertanyaan di atas adalah karena Malaysia memiliki wewenang untuk menentukan harga komoditas sawit global, termasuk CPO yang menjadi penyumbang devisa ekspor terbesar bagi Indonesia.

Melalui Bursa Malaysia Derivatives (BMD), Negeri Jiran dapat mengendalikan harga hasil panen perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan kontrak berjangka CPO.

Selain BMD, harga minyak sawit Indonesia juga mengacu pada bursa komoditas yang berada di Rotterdam, Belanda.

Pengaruh BMD dalam naik turunnya harga sawit dunia sampai saat ini bukanlah tanpa alasan, sebab Malaysia sebelumnya merupakan negara penghasil CPO terbesar dunia.

Bahkan, melansir laman resmi BMD, mereka sudah melakukan perdagangan komoditas CPO sejak Oktober 1980.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU