> >

Cegah Penyebaran Covid-19, Mulai Malam Ini Polda Metro Berlakukan Penutupan Jalan, Cek Lokasinya

Peristiwa | 5 Februari 2022, 23:00 WIB
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat memberikan keterangan pers terkait tabrak lari dan lawan arus mobil Fortuner dengan pelat dinas Polri pada Minggu, 22 Agustus 2021. (Sumber: Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan penutupan jalan sementara di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta pada pukul 00.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, penutupan jalan di DKI Jakarta ini untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19.

Menurut Sambodo, penutupan jalan sementara di Jakarta ini akan berlaku setiap hari dan dimulai malam ini, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Angka Permintaan Ambulans di Jakarta Naik 9 Kali Lipat

Aturan penutupan jalan dan kawasan ini hanya berlaku bagi kendaraan pribadi.

Sedangkan kendaraan petugas, ambulans, dan penghuni diperbolehkan memasuki wilayah yang akan ditutup sementara.

Sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta yang ditutup sementara pada pukul 00.00 WIB hingga 04.00 WIB yakni Jalan Sudirman-MH Thamrin. 

Kemudian sejumlah kawasan, seperti Jalan Gunawarman, Senopati-SCBD, serta Kemang.

Selain itu, anggota Ditlantas Polda Metro Jaya juga mengalihkan arus kendaraan di sekitar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akibat pembangunan infrastruktur MRT Jakarta fase dua mulai Sabtu pukul 23.00 WIB. 

Baca Juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jakarta Capai 92,8 Persen, tapi Kasus Positif Naik Jadi 965.145

"Berlaku one way dari arah Abdul Muis menuju Kebon Sirih," ujar Sambodo, Sabtu (5/2/2022). Dikutip dari Antara.

Diketahui, Jakarta menjadi daerah tertinggi yang menyumbang kasus positif Covid-19.

Data Satgas Covid19 mencatat jumlah kasus positif di DKI Jakarta pada Sabtu mencapai 12.774 kasus. 

Selain DKI Jakarta, daerah lain penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak, yakni Jawa Barat (8.053 kasus) Banten (4.992 kasus), Jawa Timur (2.154 kasus), dan Bali (2.038 kasus).

Baca Juga: Survei: Jika IKN Pindah, Lalu Lintas Jakarta Jadi Lebih Nyaman

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU