> >

IDAI Sebut Kasus Covid-19 pada Anak Naik 10 Kali Lipat dari Januari 2022

Update corona | 10 Februari 2022, 18:53 WIB
Foto ilustrasi anak-anak menggunakan masker saat pandemi Covid-19 (Sumber: Associated Press)

Itu pun harus melalui resep yang diberikan dokter.

"Kepanikan itu menutup akal, jadi kita enggak bisa mikir apa-apa. Sebaiknya melakukan layanan telekonsultasi, pantauan tanda-tanda kegawatan, atau tanda bahaya yang bisa dialami anak," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, IDAI Imbau Orang Tua Tidak Bawa Anak Jalan-Jalan ke Mall dan Tempat Ramai

Gejala pada anak

Lebih lanjut Piprim menjelaskan batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan menjadi gejala umum yang diderita pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron. 

Untuk itu, orang tua disarankan untuk waspada jika anak mengalami gejala batuk dan pilek, yang kemungkinan tertular varian Omicron.

"Sebagian besar dari saluran pernapasan, batuk pilek, nyeri tenggorokan. Sama kayak flu biasa. Kalau ketemu anak batuk pilek, anget, waspada tertular varian ini," ujar Piprim.

Piprim menambahkan, dari catatan IDAI sebagian besar anak yang terinfeksi Covid-19 disertai tanpa gejala. 

Untuk itu, peran dari vaksinasi Covid-19 untuk anak sangat penting agar mencegah penularan Covid-19 kepada anak, atau sebaliknya.

Anak yang terpapar Covid-19 tanpa gejala menularkan kepada orang tua atau keluarga. 

"Karena itu penting vaksin ke anak. Enggak ada gejala apa-apa nanti dia menularkan ke mana-mana," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Kesehatan IDAI : PTM Bukanlah Keputusan Yang Tepat - NGOPI

Penulis : Hedi Basri Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU