> >

Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Solfatara, PVMBG: Status Masih Level 1 atau Normal

Peristiwa | 13 Februari 2022, 06:45 WIB
Asap solfatara di Gunung Tangkuban Parahu terpantau dari kamera pengawas PVMBG. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, diketahui menyemburkan asap solfatara. Status gunung masih level 1 atau normal.

Informasi itu berdasarkan pantauan kamera pengawas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Sabtu (12/2/2022).

"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap putih sedang disertai suara blazer di kawah Ecoma. Sekitar 100 meter dari dasar kawah," kata Kepala PVMBG Andiani dalam keterangannya, Sabtu (12/2). 

Sejauh ini, Andiani memastikan bahwa aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu itu masih berstatus normal. 

"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih normal atau masih berstatus Level I," kata dia

Kendati demikian, tim dari PVMBG akan terus memantau terus status dan perkembangan Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Muntahkan Asap Solfatara Berbahaya Disertai Gemuruh

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati bibir kawah untuk menghindari asap yang berbahaya tersebut.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat tidak mendekat ke kawah," kata dia.

Asap solfatara berbahaya

Perlu diketahui, asap solfatara merupakan gas yang berbahaya bagi makhluk hidup.

Muntahan asap solfatara di Gunung Tangkuban Parahu diketahui terjadi sejak siang hari hingga menjelang malam hari.

Andiani mengatakan, asap yang terpantau itu berwarna putih dan disertai dengan gemuruh. 

Sementara itu, pada Sabtu (12/2) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Jawa Barat menyatakan, pihaknya telah melakukan mitigasi sementara dengan mengevakuasi para wisatawan untuk turun dan menjauh dari kawah.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG: Levelnya Masih Waspada

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU