> >

Sudah Tiga Kali Usir Mitra Kerja, Formappi: DPR Macam Bos Besar

Politik | 14 Februari 2022, 21:34 WIB
Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karius. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Lagi pula, dengan sikap tersebut, kata Lucius, tidak ada manfaat apa pun yang diberikan DPR kepada masyarakat.

Sebab, dengan pengusiran maka otomatis rapat terhenti dan tidak terjadi dialog.

“Orang terhormat mestinya lebih bijak mengambil tindakan. Kalau mengikuti emosi sesaat tidak akan ada perubahan yang bisa dipersembahkan kepada rakyat,” jelasnya.

Menurut Lucius, mitra kerja seharusnya diajak bicara secara baik-baik.

Sebab, dengan sebutan mitra kerja, maka DPR menganggap para pejabat dan lembaga yang diundang rapat adalah setara yaitu sebagai mitra dalam bekerja.

Baca Juga: DPR Panggil Dirut Krakatau Steel, Bahas Proyek Mangkrak Bikin Rugi Rp12 T

Karena itu, jika memang DPR menganggap dirinya lebih tinggi dbanding lembaga-lembaga lain yang diundang rapat, maka sebaiknya DPR mengganti istilah mitra kerja tersebut.

“Pakai istilah mitra tapi kelakuan yang mereka tunjukan macam bos besar di hadapan anak buahnya,”  paparnya.

Mengenai kasus pengusiran teranyar di Komisi VII DPR, Lucius menyebut bahwa sikap Dirut Krakatau Steel kepada pimpinan Komisi VII cukup beralasan.

Sebab, tuduhan mengenai “maling teriak maling” memang merupakan suatu hal yang perlu diklarifikasi dan mendapatkan penjelasan. Karena itu cukup wajar jika Dirut Krakatau Steel bertanya.

Apalagi, menurut Lucius, pernyataan tersebut terkesan di luar konteks dan sudah bias.

“Jangan hanya karena merasa lebih tinggi, lebih terhormat DPR bisa nuduh sembarang saja kepada mitra kerja,” ucap Lucius. 

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU