> >

Kemenkes: 3 Persen Balita di Indonesia Wafat Akibat Omicron

Update corona | 18 Februari 2022, 20:06 WIB
Ilustrasi balita. (Sumber: M-Update Via World of Buzz)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan jumlah kematian anak usia di bawah 5 tahun (balita) akibat Covid-19 varian Omicron berkisar 3 persen dari total 1.090 pasien yang meninggal di Indonesia.

"Sebanyak 3 persen yang meninggal akibat Omicron adalah balita usia 0-5 tahun," kata Siti Nadia Tarmizi dilansir dari Antara, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Sekolah Di Sorong Bentuk Satgas Covid-19 Cegah Penyebaran Omicron

Nadia mengatakan, 3 persen atau setara 33 jiwa pasien Omicron dari kalangan balita yang meninggal merupakan hasil rekapitulasi kasus yang dihimpun Kemenkes RI per Minggu (13/2/2022).

Angka tersebut lalu menjadi peringatan, sebab kata Nadia, hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang direkomendasikan pakar untuk menyasar kaum balita.

"Belum ada vaksin yang direkomendasikan (untuk balita) sampai saat ini," tambahnya.

Satu-satunya upaya yang dapat melindungi kaum balita dari risiko kesakitan bahkan kematian akibat Covid-19 adalah keluarga dan sekitarnya. Caranya dengan vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Hanya Waspadai Omicron, Satgas: Varian Delta dan Lainnya Masih Ada

Imbauan Kemenkes itu bukan tanpa alasan. Dilaporkan, dari total 1.090 pasien Omicron yang meninggal, 68 persen di antaranya dilaporkan belum memperoleh vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama maupun lengkap.

Lebih lanjut, Nadia menerangkan bahwa risiko fatal akibat Omicron sangat tinggi pada usia dewasa hingga lanjut usia. 

Data Kemenkes RI menunjukkan hampir 80 persen pasien Omicron yang meninggal berusia 45 tahun ke atas.

"Dari data 1.090 pasien yang meninggal, 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi: 69 Persen Pasien Omicron yang Meninggal adalah Lansia dan Warga yang Belum Divaksin

 

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU