> >

Bahaya Covid-19 pada Penderita Diabetes

Kesehatan | 19 Februari 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi diabetes melitus. Pengidap diabetes punya risiko tinggi mengalami komplikasi parah akibat Covid-19. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona yang menyebabkan Covid-19 dapat lebih berbahaya jika menyerang seseorang dengan kondisi tertentu. Salah satu komorbid (penyakit penyerta) yang berbahaya adalah diabetes.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Reviono mengungkapkan alasan bahayanya komorbid diabetes. Penyakit ini dapat menurunkan kekebalan tubuh.

"Kalau diabetes melitus itu paling besar penurunan kekebalan, karena sel-sel kekebalannya ini tertekan/tersupresi," kata Reviono kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022) lalu.

Potensi bahaya komorbid diabetes membuat Reviono menyarankan pasien tetap dirawat di rumah sakit walaupun menunjukkan gejala Covid-19 yang ringan.

"Karena di rumah sakit, pasien komorbid akan menerima dua macam obat, obat untuk virus corona dan obat untuk penyakit komorbidnya," lanjutnya.

Selain itu, ia menyarankan penderita diabetes untuk berupaya mengontrol kadar gula darah secara rutin.

“Punya diabetes itu kalau kadar gula darahnya terkontrol itu kekebalannya lebih baik dibanding yang tidak terkontrol," tandas Reviono.

Baca Juga: Air Rebusan Bawang Dayak Baik untuk Penderita Diabetes, Intip Khasiat Lainnya

Indonesia tengah menghadapi gelombang Omicron yang membuat kasus Covid-19 melonjak. Walaupun varian itu umumnya menimbulkan gejala ringan, pengidap diabetes tetap perlu berhati-hati.

Alasannya, pengidap diabetes punya risiko tinggi mengalami komplikasi parah akibat Covid-19. Gejala-gejalanya dapat lebih serius.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sejak awal gelombang Omicron hingga 6 Februari 2022, penyakit diabetes adalah komorbid terbanyak dalam kasus pasien meninggal terkait Covid-19.

Komplikasi Covid-19 penderita diabetes

Terdapat sejumlah komplikasi serius yang berpotensi menyerang penderita diabetes jika terpapar Covid-19. Sebagaimana disarikan Kompas.com, komplikasi itu di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik (DKA) dapat menyebabkan gejala seperti rasa haus ekstrem, mual, napas cepat, dan napas berbau buah.

Kondisi DKA terjadi karena penderita diabetes tidak memiliki cukup insulin untuk mengatasi peningkatan gula darah.

Pasien yang memiliki kondisi DKA harus menerima perawatan rumah sakit.

  • Pneumonia

Pengidap diabetes lebih berisiko terkena pneumonia parah. Pneumonia berasal dari infeksi yang menyebabkan peradangan kantung udara paru-paru.

Untuk mengantisipasinya, penderita diabetes yang berumur lebih dari 2 tahun mesti mendapat vaksinasi pneumokokus dan influenza tahunan.

  • Dehidrasi

Penderita komorbid diabetes dapat mengembangkan demam tinggi jika terpapar Covid-19. Demam tinggi ini dapat menyebabkan kehulangan cairan.

Pasien pun akan kekurangan cairan dan dehidrasi. Perawatan dengan cairan intravena mungkin diperlukan.

Baca Juga: Jokowi: 69 Persen Pasien Omicron yang Meninggal adalah Lansia dan Warga yang Belum Divaksin


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU