> >

Kementerian PPPA Akui Upaya Pemenuhan Hak Anak Disabilitas Terbentur Berbagai Kendala

Sosial | 23 Februari 2022, 21:56 WIB
Bimbingan Teknis bagi Pendidik dalam rangka Perlindungan dan Pemberian Akomodasi yang Layak bagi Anak Penyandang Disabilitas dengan Ragam Autis di Sekolah Inklusi (Sumber: Kementerian PPPA)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Upaya pemenuhan hak anak bagi anak penyandang disabilitas masih terbentur dengan berbagai kendala.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar, saat membuka Bimbingan Teknis bagi Pendidik dalam rangka Perlindungan dan Pemberian Akomodasi yang Layak bagi Anak Penyandang Disabilitas dengan Ragam Autis di Sekolah Inklusi, yang diselenggarakan pada 23-24 Februari 2022 secara virtual.

“Upaya pemenuhan hak anak bagi anak penyandang disabilitas memang masih terbentur dengan berbagai kendala, namun pemerintah terus melangkah untuk mewujudkan pendidikan yang ramah bagi semua anak, termasuk bagi anak penyandang disabilitas,” ucapnya seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian PPPA, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Mensos Kunjungi Anak Disabilitas Korban Penganiayaan

“Dengan terpenuhinya hak tersebut, maka para anak penyandang disabilitas akan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi setara dengan manusia lainnya dan tidak lagi menjadi kaum termarjinalkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Nahar juga menegaskan bahwa setiap anak, tanpa memandang keterbatasan yang dimilikinya, harus dibekali dengan kemampuan, agar dapat berperan dengan maksimal.

Anak penyandang disabilitas, tuturnya, juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan seperti anak lainnya, baik melalui sistem pendidikan khusus maupun sistem pendidikan inklusif.

Namun, saat ini, lanjut dia, perlindungan khusus bagi anak penyandang disabilitas khususnya di Lembaga Satuan Pendidikan masih menghadapi banyak tantangan.

Beberapa tantangan tersebut di antaranya, sarana prasarana yang belum memadai, kurangnya pelatihan untuk guru, serta data yang tidak lengkap untuk anak dengan disabilitas, khususnya di luar sekolah.

Tantangan lain adalah pandangan keluarga bahwa anak dengan disabilitas tidak akan merasakan manfaat pendidikan sebesar anak tanpa disabilitas.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU