> >

Resmikan 2 PLTA di Sulawesi, Jokowi: Ini Menggeser Pemakaian Energi Fosil ke Energi Hijau

Politik | 25 Februari 2022, 12:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy di Sulawesi Tengah dan PLTA Malea Energy di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLTA Poso Energi 515 Mega Watt (MW) yang berada di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea 90 MW yang berdiri di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Jokowi menyatakan PLTA Poso Energi Malea ini menjadi sebuah gebrakan proses transisi penggunaan enerigi fosil ke energi hijau atau baru terbarukan (EBT).

Potensi Indonesia dalam membangun energi terbarukan sangatlah tinggi. Diperkirakan EBT yang dapat dibangun bisa menghasilkan 418 Giga Watt. 

Baca Juga: Investasi Baru Singapura ke Indonesia Senilai USD9,2 Miliar di Sektor Energi Terbarukan dan Logistik

Baik dari hydropower atau PLTA, geotermal yang diperkirakan potensinya bisa menghasilkan 29 ribu MW, tenaga surya, angin hingga energi terbarukan dari panas permukaan air laut.

"Semua itu ada di Indonesia, hanya bagaimana kita bisa menggeser dari batu bara ini ke energi hijau. Ini juga bukan pekerjaan mudah karena sudah terlanjur banyak sekali PLTU kita," ujar Presiden Jokowi saat sambutannya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/2/2022).

Presiden Jokowi menjelaskan peralihan energi ini sudah menjadi agenda utama negera-negara dunia, bahkan sudah saling memberi dukungan agar pergeseran energi menggunakan energi hijau dapat ditingkatkan. 

Tantangan yang dihadapi dalam transformasi energi terbarukan ini bukan pekerjaan yang mudah.

Terlebih di Indonesia banyak berdiri pembangkit yang masih mengandalkan dari fosil.

Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres Terbaru, Badan Usaha Boleh Gelar Vaksinasi Covid-19

Namun pemerintah optimis dan sudah memasang target pada 2025 penggunaan energi terbarukan bisa mencapai 23 persen. 

Kemudian di 2030 di 29 persen dan di 2060 target Indonesia emisi nol sudah bisa dinikmati.

"Target-target seperti ini yang tidak mudah dikejar, karena antara pertumbuhan, permintaan dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan, jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani PLN," ujar Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Transisi Energi Fosil Menuju Energi Hijau

Turut hadir dalam peresmian itu antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU