> >

BMKG Sebut Gempa di Sumbar Terakhir Kali Terjadi 2009, Berikut Riwayat Kekuatan hingga Dampaknya

Peristiwa | 25 Februari 2022, 12:33 WIB
Foto ilustrasi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Dwikorita menyebut gempa di Sumatera Barat (Sumbar) terjadi kali terakhir 2009 lalu sebelum kembali terjadi Jumat pagi tadi (25/2/2022).. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi ini, riwayatnya telah terjadi sejak tahun 1835.

Menurut data yang dipaparkan Dwikorita, terakhir kali gempa di Sumatera Barat terjadi pada tahun 2009 dengan dampak kerusakan yang banyak hingga menyebabkan puluhan korban tewas.

"Jadi gempa yang hari ini adalah gempa setelah 9 kejadian gempa sebelumnya terjadi sejak tahun 1835," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Jumat (25/2).

Pihaknya mencatat, kekuatan gempa yang berada di Sumatera Barat atau disegmen Angkola ini bisa mencapai 7,6 magnitudo.

"Kami mencatat segmen ini atau segmen Angkola ini, mampu melepaskan energi dan melepaskan membangkitkan gempa hingga 7,6. Hari ini masih 6,2 yang diupdate menjadi 6,1. Jadi belum sepenuhnya terlepas, karena yang tertinggi yaitu membangkitkan gempa hingga 7,6," jelasnya.

Oleh karena itu, BMKG meminta seluruh pihak untuk tetap waspada dan tetap mengutamakan mitigasi bencana khususmya soal penataan bangunan standar gempa.

"Artinya kita memang masih sepatutnya waspada dengan cara mitigasi yang tepat terutama penataan bangunan standar gempa bumi," imbuhnya.

Baca Juga: Bupati Pasaman Barat Sebut 100 Rumah Warga di Nagari Kajai Alami Kerusakan Akibat Gempa

Berikut ini riwayat gempa yang terjadi di Sumatera Barat:

1. 26 Agustus 1835

Lokasi gempa berada di Padang. Dampaknya berupa kerusakan ringan dan retakan pada bangunan di Padang.

2. 5 Juli 1904

Lokasi gempa di Siri Soei, Sumatera Barat. Akibat gempa terjadi tsunami di Pantai Siri Sori.

3. 28 Juni 1926

Lokasi gempa berpusat di Padang Panjang. Dampaknya lebih dari 354 orang meninggal dunia. Gempa menimbulkan bencana disekitar Danau Singkarak, Bukit Tinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, Sawah Lunto, dan Alahan Panjang.

4. 4 Februari 1971

Lokasi di Sumatera Utara magnitudo 6,3 menimbulkan kerusakan bangunan di Pasaman.

5. 8 Maret 1977 

Lokasi gempa di Pasaman. Dampaknya menimbulkan kerusakan di 737 rumah di Sinurat.

6. 7 Oktober 1995

Lokasi gempa di Kerinci (Sungai Penuh) dengan magnitudo 7. Dampaknya 84 orang tewas, 558 orang luka berat, dan 1.310 orang luja ringan. Selain itu, sebanyak 7.137 rumah, transportasi, irigasi, tempat ibadah, pasar, dan pertokoan rusak.

7. 16 Februari 2004

Lokasi gempa di Tanah Datar dengan magnitudo 5,6. Akibat gempa ini 6 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan 70 rumah rusak.

8. 22 Februari 2004

Lokasi gempa di Pesisir Selatan dengan magnitudo 6. Akibatnya 1 orang meninggal, 1 orang luka nerat, 5 orang luka ringan, 151 bangunan dan rumah rusak di Kab. Pesisir Selatan.

9. 30 September 2009

Lokasi gempa dekat dengan Padang Pariaman dengan kekuatan magnitudo 7,6. Dampaknya sebanyak 75 orang tewas, ribuan rumah rusak, gedung perkantoran, mal, dan hotel banyak yang rusak. Getaran gemoa terasa hingga ke Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat Sumbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU