> >

Jokowi Minta TNI-Polri Miliki "Talent Digital": Sebab Pertarungan ke Depan adalah Teknologi

Berita utama | 1 Maret 2022, 15:54 WIB

 

Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan TNI-Polri harus memiliki talent digital yang mengerti masalah artificial intelligence, cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain, dan coding programming.

Sebab pertarungan ke depan adalah teknologi sehingga TNI-Polri harus memiliki dan mulai mencari talent-talent digital.

Demikian Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

“Yang namanya talent digital itu harus, di TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya sudah era seperti ini, harus punya jago-jago AI, cloud computing, digital design, ngerti mengenai masalah blockchain, yang ngerti masalah digital marketing, harus ngerti,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sejak Zaman VOC Selalu Ekspor Bahan Mentah, Jokowi: Setop, Indonesia Nggak Dapat Apa-apa

“Karena nanti keseharian kita akan bergelut dengan itu. Kalau penegak hukum Polri tidak ngerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan gimana? Kejahatan mungkin bergeser dari yang konvensional jadi hal-hal yang berkaitan dengan digital dan sekarang sudah terjadi,” sambungnya.

Dalam kesempatan terpisah pada hari yang sama Presiden Jokowi meminta talenta digital asal Indonesia yang berada di luar negeri untuk pulang.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi karena potensi digital Indonesia yang sangat besar.

"Potensi-potensi digital Indonesia di 2030 diperkirakan mencapai Rp4.531 triliun. Kan gede sekali ini dan perkiraan hitung-hitungan itu saya rasa tidak meleset jauh-jauhlah,” kata Presiden Jokowi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU