> >

Harlah ke-99, PBNU Ingin Adopsi Kejayaan Sriwijaya di Indonesia lewat Perkebunan Sawit Berkelanjutan

Politik | 4 Maret 2022, 22:23 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dalam acara Harlah NU di Bangkalan, Madura, Kamis 17 Februari 2022. Gus Yahya juga menyebut, Invasi Rusia ke Cina bisa berdampak ke dunia Islam. (Sumber: PBNU)

Salah satu penyebabnya adalah kemewahan Sungai Musi yang dalam dan lebar sehingga bisa berfungsi sebagai pintu gerbang Sriwijaya ke seluruh dunia

“Kita lihat sekeliling kita, bangsa ini dikaruniai kemewahan yang luar biasa, kalau sampai bangsa ini tidak sejahtera, tidak masuk akal,” kata Gus Yahya.

Baca Juga: Jokowi Janji Beri Konsesi Besar untuk Nahdlatul Ulama: Enggak Mungkin Saya Berikan NU yang Kecil

Ia juga mengingatkan keruntuhan Sriwijaya setelah tujuh abad adalah kegagalan dalam merawat alam. Terjadi sedimentasi, sehingga Sungai Musi menjadi dangkal. Akibatnya, akses Sriwijaya tertutup, melemah, dan akhirnya mundur dari panggung.

“Oleh karena itu, saya tekankan kita semua bukan hanya bangsa Indonesia, tetapi juga umat manusia, tidak mampu bertahan di dunia kalau tidak mampu merawat alam, kita harus merawat alam, merawat jagat tempat hidup kita semua,” tuturnya.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU