> >

SETARA Institute soal Penundaan Pemilu 2024: Kedaulatan di Tangan Rakyat, Bukan di Tangan Pengusaha

Politik | 7 Maret 2022, 14:41 WIB
Foto ilustrasi kartu dan kotak suara dalam pemungutan suara pada pemilihan umum (pemilu) dan atau pemilihan kepala daerah (pilkada). (Sumber: KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak SETARA Institute menegaskan kepada elit partai politik (parpol) untuk tidak membuat gaduh dengan usulan menunda penyelenggaran Pemilu 2024.

Sebab, kedaulatan berada sepenuhnya di tangan rakyat bukan di tangan pengusaha.

Demikian Peneliti Hukum dan Konstitusi dari SETARA Institute, Sayyidatul Insiyah mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Senin (7/3/2022).

“Usulan penundaan pemilu merupakan aspirasi para pengusaha dengan dalil perlunya waktu untuk memulihkan stabilitas ekonomi nasional akibat pandemi. Atas hal tersebut, SETARA kembali mengingatkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan di tangan pengusaha,” ujar Sayyidatul, menegaskan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Pernah Bahas Penundaan Pemilu

“Rakyat yang dimaksud konstitusi tentu seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir kelompok saja, apalagi golongan elit pengusaha,” tambahnya.

Menurut Sayyidatul, beberapa kebijakan pemerintah sebelumnya seharusnya menjadi refleksi betapa negara seolah acap kali disetir oleh kelompok tertentu.

Bahkan negara menjadi alat pemuas kepentingan kelompok tertentu dengan mengabaikan pemenuhan hak-hak rakyat, mulai dari UU Minerba, UU Cipta Kerja hingga UU Ibu Kota Negara (IKN). 

“Harusnya negara berefleksi betapa terlalu gegabahnya pemerintah selama ini dalam mengambil sikap tanpa memperhatikan hak-hak rakyat,” tuturnya.

“Negara Indonesia seharusnya dijalankan dari, untuk, dan oleh rakyat. Bukan dari, untuk, dan oleh pengusaha semata,” sambung Sayyidatul.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU