> >

Kapolri Minta Vaksinasi Booster Terus Dikebut Jelang Ramadan: Kunci Cegah Penularan Covid-19

Kesehatan | 11 Maret 2022, 17:35 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan menjelang bulan Ramadan, pemberian vaksin dosis ketiga atau booster di seluruh wilayah di Indonesia harus dipercepat.  (Sumber: ist)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan menjelang Ramadan, pemberian vaksin dosis ketiga atau booster di seluruh wilayah di Indonesia harus dipercepat.

Menurutnya, hal itu sebagai kunci untuk mencegah terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19.

Hal ini disampaikan Sigit saat meninjau pelaksanaan percepatan akselerasi vaksinasi serentak di Sleman City Hall, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (11/3/2022). 

"Sebentar lagi kita masuk bulan Ramadan. Kita harus pastikan masyarakat betul-betul sudah melaksanakan vaksinasi dengan baik. Harapan kita dalam kurun waktu yang ada dosis ketiga betul-betul bisa dioptimalkan," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Mengingat, dengan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi, maka akan semakin meningkatkan kekebalan ataupun imunitas masyarakat terhadap segala jenis varian Covid-19 yang ada. 

"Karena ini menjadi kunci untuk mencegah terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19," ujarnya.

Kendati demikian, Sigit menekankan, diperlukan sinergitas dan kerja sama seluruh pihak untuk dapat mencapai dan melampaui target yang ada. 

"Dan ini perlu kerja sama kita semua untuk bisa mencapai hal tersebut dengan melaksanakan optimalisasi atau akselerasi melengkapi vaksinasi dari masyarakat. Agar kekebalan atau imunitas mencapai angka yang kita harapkan," ungkapnya.

Baca Juga: Teken Kepgub PPKM Level 2, Anies Minta Warga Segera Vaksin Dosis Ketiga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pelaksanaan percepatan akselerasi vaksinasi serentak di Sleman City Hall, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (11/3/2022).  (Sumber: its)

Menurut eks Kapolda Banten itu, adanya jaminan kelengkapan vaksinasi bagi masyarakat menjadi bagian persiapan dari strategi Pemerintah untuk mengubah Pandemi Covid-19 menjadi Endemi. 

Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengubah Pandemi ke Endemi di antaranya, progres vaksinasi, tingkat kematian serta pengendalian kasus Covid-19. 

"Dalam waktu dekat akan ada evaluasi terkait dengan rencana untuk kita mempersiapkan diri menggeser dari Pandemi menjadi Endemi," ucap Sigit.

"Namun ada syarat yang sedang kita kejar. Salah satunya adalah pengendalian angka kematian, tingkat vaksinasi dan tentunya angka statistik yang harus kita jaga terkait masalah perkembangan varian Omicron atau Delta," imbuhnya. 

Sigit pun optimistis, jika semua elemen bergandengan tangan mengejar target, strategi untuk mengubah Pandemi menjadi Endemi segera terlaksana. 

"Tentunya kita bisa memiliki optimisme. Kemudian kedua tentunya dengan protokol kesehatan yang kuat, yang selalu kita ingatkan pakai masker, gunakan disinfektan biasakan dan jadikan disiplin dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari," tutur Sigit.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Booster Di Jatim Terus Dikebut

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU