> >

Konsumen Pertalite Meningkat Pasca Kenaikan Harga Pertamax, Ini Kata Pertamina

Peristiwa | 3 April 2022, 03:35 WIB
Ilustrasi masyarakat membeli Pertalite di SPBU. (Sumber: Antara )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertamina Patra Niaga belum bisa memastikan data kenaikan konsumen pertalite akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax.

Data mengenai konsumen pertalite baru bisa dilihat seminggu setelah kenaikan harga pertamax yang terjadi per 1 April 2022 kemarin.

“Kita lihat perkembangannya satu minggu ke depan,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting melalui pesan singkat kepada Kompas TV, Sabtu (2/2/2022).

Baca Juga: Harga Pertamax dan PPN Naik, PKS: Ini Kado Pahit

Dia mengatakan, dalam satu atau dua hari setelah kenaikan harga pertamax belum terlihat data peningkatan jumlah konsumen yang beralih ke pertalite.

Namun, dia menegaskan, hingga saat ini stok serta supply dari pertalite masih aman dan berjalan normal.

Pasca kenaikan harga pertamax menjadi Rp 12,500 per 1 April 2022, kelangkaan pertalite terpantau di sejumlah SPBU.

Baca Juga: Gara-gara Harga Naik, Sebagian Konsumen Pertamax Beralih ke Pertalite

Di SPBU Jalan Jombang Raya Pondok Aren, Tangerang Selatan, salah satunya. Warga mengaku kesulitan mendapatkan pertalite setelah mencoba mencarinya di sejumlah SPBU.

Bahkan, karena kehabisan pertalite, banyak warga yang memutuskan untuk membeli pertamax meskipun harus mengeluarkan uang lebih banyak.

“Mau ngisi pertalite karena lagi habis saja saya beralih ke pertamax,” ujar Andi salah seorang warga yang ditemui kontributor Kompas TV.

Baca Juga: Pertamax Naik, Diprediksi Konsumen Bakal Beralih Menggunakan Pertalite

Dia mengatakan, sudah berupaya mencari pertalite di sejumlah SPBU, tapi karena kehabisan dia akhirnya membeli pertamax.

Sebelumnya, Harga BBM Ron 92 atau Pertamax resmi naik mulai Jumat (1/4/2022).

Kenaikan harga pertamax bervariasi sesuai wilayah yang ditetapkan Pertamina.

Setelah kenaikan, kini harga Pertamax berkisar mulai Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter.

Untuk wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dari yang sebelumnya Rp9.000 per liter naik menjadi Rp12.500 per liter.

Lalu untuk wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat dari yang sebelumnya Rp9.200 per liter naik menjadi Rp12.750 per liter.

Kemudian untuk wilayah Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ) dari yang sebelumnya Rp9.400 per liter menjadi Rp13.000 per liter.

Namun, naiknya harga Pertamax tidak diikuti dengan kenaikan harga Pertalite.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU