> >

Posko Vaksin Covid-19 Tersedia di Sepanjang Jalur Mudik, Kemenkes: Alokasi 150 sampai 1.000 Dosis

Peristiwa | 12 April 2022, 21:28 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi. Kemenkes menyediakan posko vaksinasi Covid-19 di sepanjang jalur mudik tahun ini. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Pemerintah akan menyediakan posko vaksinasi Covid-19 untuk pemudik yang belum mendapatkan vaksinasi booster.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan setiap posko vaksinasi Covid-19 yang berada di sepanjang jalur mudik Lebaran 2022 akan memiliki jumlah stok vaksin yang berbeda.

Nadia menyebut pihaknya akan mengalokasikan maksimal 1.000 dosis vaksin untuk pemudik di posko besar. Sementara posko lainnya berkisar mulai 150 dosis.

"Alokasi jumlah vaksin tergantung dengan titik posko mudik. Kalau posko-posko besar itu bisa sampai dengan 1.000 dosis, posko kecil sekitar 150-300 dosis," kata Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (12/4/2022).

Lebih lanjut, Nadia mengatakan hingga saat ini posko vaksinasi Covid-19 di jalur mudik masih dalam tahap persiapan.

Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Wajib Penukaran Uang Baru di Solo, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Persiapan tersebut, lanjutnya, dilakukan bersama Kementerian Perhubungan dan TNI-Polri selaku penyelenggara kegiatan.

Adapun hal yang sedang disiapkan, meliputi tim vaksinator hingga pengelolaan rantai dingin vaksin.

Tak hanya itu, Nadia juga memberi syarat untuk lokasi yang akan ditetapkan sebagai posko vaksinasi. Salah satunya, lokasi penyelenggaraan yang tidak berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas mudik.

Menurut Nadia mudik kali ini diprediksi meningkat sampai dua kali lipat, sehingga fokus utama adalah memastikan keamanan lalu lintas untuk para pemudik.

Selain itu, memastikan petugas dan pemudik aman dari Covid-19 hingga mencegah pelaksanaan vaksin booster yang menumpuk karena masih dalam pandemi.

"Kami tidak berharap ada antrean atau penumpukan, tentunya kita mengimbau masyarakat segera lakukan vaksinasi sekarang, kalau kita mau mudik nyaman jangan di vaksin pada saat mudik," katanya.

Nadia mengatakan setiap posko vaksinasi akan dilengkapi armada ambulans yang bersiaga untuk menangani peserta yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) dan kejadian lainnya.

Meski diselenggarakan di lokasi posko, kata Nadia, pelaksanaan vaksinasi tetap mengikuti standar prosedur medis, termasuk penyediaan fasilitas observasi peserta selama 15-30 menit untuk melihat reaksi vaksin pada tubuh peserta.

Nadia berpesan agar calon pemudik yang sedang mengalami gangguan kesehatan seperti demam, pusing atau nyeri di bagian tertentu agar tidak memaksakan diri melakukan perjalanan.

"Kalau enggak enak badan, merasa pusing kan jadi enggak nyaman mudiknya. Jadi ini kami sampaikan pemberian vaksinasi pada posko vaksinasi sebenarnya adalah sebagai upaya yang terakhir," katanya.

Nadia mengatakan pemerintah sejak awal sudah memberi informasi bahwa vaksin booster sudah bisa dilakukan jauh sebelum mudik dengan harapan supaya mudik menjadi aman dan nyaman.

Baca Juga: Pemprov DKI Sediakan Ratusan Bus untuk Program Mudik Gratis ke 5 Provinsi

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU