> >

PPP soal Menteri Maju Pilpres 2024: Bagus, yang Penting Kerjanya Tidak Terganggu

Berita utama | 15 April 2022, 22:35 WIB
PPP mengumumkan kepengurusan baru partai. (Sumber: Dok PPP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mempersoalkan menteri pada Kabinet Indonesia Maju yang ingin maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dengan catatan, tugasnya sebagai menteri atau pembantu Presiden Joko Widodo tidak terganggu.

Demikian Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Agi Kurniasandi, Jumat (15/4/2022).

“Ya bagus. Yang penting kerja sebagai menteri tidak terganggu. Harus bisa memilah kewajiban sebagai menteri pembantu presiden. Membantu menyukseskan apa yang menjadi harapan visi misi presiden. Di luar itu monggo itu hak masing-masing,” ucap Arwani.

“Punya kesempatan langsung bertatap muka dengan masyarakat boleh-boleh saja. Tetapi harus diperhatikan menghadirkan visi misi Presiden di tengah masyarakat dan tentu jangan sampai melupakan kewajiban,” tambahnya.

Baca Juga: Demokrat Berharap Menteri Fokus Beri Kinerja Terbaiknya dalam 2 Tahun Tersisa

Lantas dikonfirmasi, bagaimana jika menteri yang hendak maju dalam pilpres 2024 memiliki kinerja buruk?

Merespons hal tersebut, Arwani menyarankan, menteri berkinerja buruk dengan keinginan tersebut untuk mundur dari jabatan.

“Kalau kinerjanya jelek lebih baik mundur, fokus menjadi capres atau cawapres. Fokus yang pertama itu menteri harus sukses di mata rakyat. Saya kira itu harus diperhatikan. Jangan lalu dinomorduakan,” ujarnya.

Arwani juga dikonfirmasi soal Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang berada di Kabinet Indonesia Maju terkait ketertarikannya untuk maju di pilpres.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU