> >

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Masyarakat Diminta Menjauh Radius 2 Kilometer

Peristiwa | 18 April 2022, 00:38 WIB
Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dan semburkan abu vulkanik setinggi 800 meter, Minggu (17/4/2022). (Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM/Magma Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda mengalami erupsi pada Minggu (17/4/2022). 

Menurut pernyataan dari Badan Geologi Kementerian EDM, Magma Indonesia, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. 

Dalam erupsi tersebut, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan abu vulkanik yang diamati mencapai ketinggian 800 meter atau 957 meter di atas permukaan laut. 

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 17 April 2022, pukul 21:15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut)," tulus Magma Indonesia. 

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya."

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 40 detik."

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Relatif Tenang Usai Alami Erupsi

Sementara itu dari pengamatan yang dilakukan selama 24 jam dari hari Sabtu (16/4/2022), cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau cerah dengan suhu 26-32 derajat celcius serta kelembaban 42-54 persen. 

Namun, visual Gunung Anak Krakatau tertutup kabur dan asap kawah tidak teramati. 

Gempa juga sempat beberapa kali tercatat dengan 25 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 7-51 mm, dan lama gempa 16-28 detik, 8 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 7-46 mm, dan lama gempa 7-20 detik, 17 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 40-57 mm, S-P 1.3-2.2 detik dan lama gempa 16-20 detik serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-7 mm, dominan 2 mm.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU