Kemenag: 1 Mei 2022 Posisi Hilal Awal Syawal di Indonesia Masuk Kriteria Baru MABIMS
Update | 25 April 2022, 10:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Agama meyakini secara hisab, pada tanggal 1 Mei 2022 posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk kriteria baru Menteri-menteri agama dari Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Hal itu disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, melalui keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).
“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin di Jakarta, Senin (25/4/2022).
"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS."
Baca Juga: Daftar Lokasi Rukyatul Hilal di 34 Provinsi pada 1 Mei 2022 untuk Penentuan Lebaran 1 Syawal 1443 H
Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.
Pihaknya menjadwalkan pelaksanaan sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 petang, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama.
Sidang akan didahului dengan proses pengamatan hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV