Analis Politik: Rakyat Butuh Kenegerawanan Menteri yang Ingin Maju Pilpres 2024 Mundur dari Jabatan
Politik | 12 Mei 2022, 09:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Analis Politik Adi Prayitno menilai sepatutnya menteri-menteri yang sibuk melakukan manuver untuk Pilpres 2024 mundur dari jabatan.
Sebab, kerja sebagai menteri atau pembantu presiden Jokowi tidak bisa dilakukan bersamaan dengan kerja politik.
Demikian Analis Politik Adi Prayitno dalam Sapa Indonesia Pagi yang mengangkat tema ‘Istana Tegur Menteri Sibuk Pilpres’ pada Kamis (12/5/2022).
“Kalau tidak sanggup menjadi menteri ya monggo silahkan kerja yang lain, kerja politik dan tidak perlu misalnya nyambi menjadi pembantunya presiden atau pilihlah menjadi pembantu Presiden tapi jangan coba-coba untuk genit ngurus yang lain karena dua hal ini tidak bisa dilaksanakan secara maksimal,” tegas Adi Prayitno.
“Saya kita butuh kenegarawanan yang cukup baik sebenarnya (dari menteri-menteri yang sibuk manuver untuk Pilpres 2024),” tambahnya.
Di samping itu, lanjut Adi, Presiden Jokowi sebaiknya mengganti menteri yang sudah tidak beres kerjanya dan justru sibuk manuver untuk Pilpres 2024.
Baca Juga: Analisis Respons Jokowi pada Menteri Manuver Pilpres, Analis Politik: Tidak Memiliki Tendangan Kuat
“Banyak pemain-pemain lain yang saya kira punya kapasitas, punya kompetensi dan cukup layak untuk diandalkan 100% bekerja untuk presiden,” ucapnya.
Tapi di lain hal, sambung Adi, ada satu kerumitan yang akan dihadapi Presiden Jokowi sebab para menteri ini adalah orang yang punya kontribusi besar terhadap Jokowi dan pemenangan Pilpres.
“Inilah yang sebenarnya Presiden sebagai sosok yang dipilih langsung oleh rakyat dalam konteks itulah sebenarnya tinggal dua pilihan, satu mentoleransi menterinya yang kontribusinya begitu banyak dan saat ini diandalkan demi stabilitas politik tentu saja,” ucap Adi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV