> >

Gatot Nurmantyo, Partai Pelita Din Syamsudin dan Tiga Alasan Penghambatnya Pemilu 2024

Rumah pemilu | 17 Mei 2022, 12:10 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo berpose sebelum menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum di studio satu Kompas TV, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). Ia menghadiri Rakernas Partai Pelita pada Senin 16 Maret 2022 (Sumber: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Baca Juga: Partai Pelita Bikinan Din Syamsudin Dinilai Sulit Gaet Pemilih Muslim, Ini Alasannya

Partai Pelita Tawarkan Posisi Strategis ke Gatot Nurmantyo

Dalam kehadirannya itu, Gatot ditawari oleh Ketua Umum Partai Pelita masuk ke Partai Pelita.

Awalnya, Beni Pramula, ketua Partai Pelita mengucapkan terima kasih kepada tamu kehormatan yang telah datang, di antaranya Wagub DKI Jakarta Riza Patria, Ketua Partai PRIMA Agus Jabo Priyono, dan Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani, serta Gator Nurmantyo.

Beni lanas menyebut bahwa Gatot adalah sosok prajurit TNI yang berjiwa aktivis.

"Karena jarang sekali seorang Panglima TNI mau berada di tengah-tengah masa untuk mendengarkan aspirasi, tidak takut untuk dikritik, bahkan dihujat di tengah masa. Saya pikir beliau merupakan prajurit yang aktivis. Terima kasih Pak Gatot," kata Beni dalam sambutannya, Senin dikutip dari Tribunnews (16/5/2022).

Partai Pelita telah secara resmi dideklarasikan pada Senin (28/8/2022) ini di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.

Diketahui, dalam jajaran Partai Pelita, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan pendiri partai Pelita duduk sebagai Majelis Penasihat Partai (MPP).

Baca Juga: Din Syamsuddin Sebut Partai Pelita Terbuka untuk Koalisi dengan Parpol Manapun, tapi Ini Syaratnya

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU