> >

Partai Demokrat: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun karena Banyak Janji Tak Ditepati

Politik | 17 Mei 2022, 18:57 WIB
Anggota Komisi XI (keuangan) DPR Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Didi menyontohkan, Jokowi pernah berjanji untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun faktanya, kata dia, hal itu tidak terjadi.

Hal lain, menurut Didi, sangat banyak guru honorer yang hingga hari ini tidak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

“Padahal janji di kampanye awal. Bahwa akan diangkat sebanyaknya guru honorer. Kalau tidak salah target satu juta guru honorer ,” ungkapnya.

Baca Juga: Survei Indikator Politik: Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Kini Hanya 59,9 Persen

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi pada Mei 2022 berada di angka 58,1 persen.

Angka tersebut menurun dibandingkan angka pada survei terakhir yang diadakan pada 20-25 April 2022, yang tercatat sebesar 64,1 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, faktor utama menurunnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi adalah penciptaan lapangan pekerjaan, dan harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat.

"Sebelumnya itu yang paling tinggi (faktor ketidakpuasan) seperti zaman Covid sedang merajalela itu adalah Covid. Setelah Covid mulai bisa terkendali, isunya yang dianggap penting dan jadi sumber ketidakpuasan adalah penciptaan lapangan pekerjaan, sekarang adalah harga pokok meningkat," kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (15/5/2022).

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU