> >

Soal Koalisi Indonesia Bersatu, Wasekjen Nasdem: Bagian dari Dinamika Politik yang Belum Final

Politik | 18 Mei 2022, 23:05 WIB
Wasekjen partai Nasdem Hermawi Taslim menilai bergabungnya PPP, PAN, dan Partai Golkar dalam koalisi Indonesia Bersatu belum merupakan sesuatu yang final. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menilai bergabungnya Partai Persatuan Pembangun (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar dalam koalisi Indonesia Bersatu belum merupakan sesuatu yang final.

Hermawi Taslim, Wakil Sekjen Partai Nasdem, dalam Satu Meja The Forum , Kompas TV, Rabu (18/5/2022) malam mengatakan, koalisi itu menjadi bagian yang sangat positif dalam kehidupan politik.

“Itu tanda-tanda bahwa polarisasi seperti 2019 kemarin tidak ada, atau minimal berkurang,” tuturnya.

“Kebersamaan tiga partai politik itu, juga kita baca sebagai bagian dari dinamika politik yang belum final,” imbuhnya.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Golkar, PAN, dan PP, Segera Usung Capres?!

Nasdem, lanjut dia, memiliki pikiran yang sejenis dengan ketiganya, tetapi pola yang berbeda.

Saat ini Nasdem sedang berkonsentrasi membuat sebuah forum yang betul-betul dari bawah untuk menjaring sejumlah nama.

“Kita mengumpulkan beberapa calon yang terkristal sebagai bagian dari aspirasi, kemudian kita titipkan pada ketua umum sebagai mandataris kongres, akan melihat momentum, akan dilakukan lobi,” tuturnya.

Mengenai kemungkinan Nasdem bergabung dengan koalisi Indonesia Bersatu, ia menyebut komunikasi masih terus berlangsung.

Nasdem, lanjut dia, bisa bergabung dengan siapa saja, sepanjang cita-cita kebersamaan membangun keindonesiaan yang plural, yang majemuk, yang setia pada pancasila.

“Dulu Pak Surya mengatakan, kemenangan Nasdem penting, tetapi keutuhan bangsa ini lebih penting,” ujarnya.

“Jadi, kami tidak akan terpengaruh pada dinamika-dinamika yang sementara ini, tetapi Nasdem sedang membangun berbagai komunikasi, berbagai sudut pandang untuk melakukan evaluasi mengambil keputusan pada Juni mendatang,” urainya.

Ia mengakui bahwa Nasdem tidak bisa mengusung sendiri capres dan cawapres.

Oleh sebab itu, pihaknya memiliki beberapa alternatif.

Baca Juga: Golkar Ajak Parpol Lain Gabung ke Koalisi Indonesia Bersatu

“Dan kita terus melakukan komunikasi. Kita tidak ingin mengulangi kesalahan kawan-kawan di sebelah, ada yang melakukan konvensi tapi ternyata tidak cukup,” imbuhnya.

“Jadi, nanti calon-calon kita baru akan kita umumkan setelah ada kecukupan kebersamaan dengan yang lain,” jelasnya.

Nantinya, sejumlah nama calon yang tersaring akan dimandatkan kepada Surya Paloh selaku Ketua Umum Nasdem untuk dikomunikasikan dengan beberapa kekuatan politik yang lain.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU