> >

Apa itu Konbes NU yang Digelar PBNU Malam Ini? Disebut Pertemuan Tertinggi Kedua di NU

Agama | 20 Mei 2022, 18:19 WIB
Ilustrasi. Ketua Umum PBNU Gus Yahya. Konbes NU akan digelar Jumat (20/5/2022) malam ini. Apa bedanya dengan Muktamar dan Munas NU? (Sumber: PBNU)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Konbes NU 2022 di Jakarta yang dibuka Jumat (20/5/2022) malam ini mulai pukul 19.30. 

Lantas, apa sih Konbes NU 2022 tersebut? Apa yang membedakannya dengan pertemuan warga, pengurus dan kiai NU lain seperti Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama maupun Muktamar yang digelar akhir tahun lalu di Lampung?

Dikutip dari NU Online, Konbes NU adalah salah satu pertemuan tertinggi di NU, bersama dengan Munas NU, bahkan disebut sebagai pertemuan tertinggi kedua di NU. Sedangkan forum tertinggi adalah muktamar.

Meski begitu, Konbes NU berbeda dengan Munas NU maupun Muktamar NU yang memilih KH Yahya Staquf sebagai Ketum PBNU dan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam pada Desember tahun lalu.

Biasanya, Munas dan Konbes NU digelar bersamaan, tapi di era Gus Yahya, dibuat berbeda. 

Umarsyah, panitia Konbes NU 2022 menjelaskan, Konbes NU yang akan berlangsung pada 20-22 Mei 2022 dan dibuka hari ini, digelar tanpa dibarengi Munas Alim Ulama.

Sebab, agenda utamanya sangat spesifik terkait tata kelola organisasi, antara lain untuk memutuskan berbagai Peraturan Perkumpulan (Perkum) tentang sistem kaderisasi.

“Karena ini strategis dan spesifik, hanya Konbes, yang betul-betul akan melahirkan keputusan-keputusan yang bisa menjadi pegangan untuk pengelolaan organisasi ke depan,” ungkapnya dikutip KOMPAS.TV dari situs resmi NU, Jumat.

Baca Juga: PBNU Gelar Konferensi Besar Malam Ini, Berikut Jadwal Acara dan Link Streaming Pembukaan

Perbedaan Munas dan Konbes NU

Lebih lanjut dijelaskan, sebagaimana penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Munas Alim Ulama dan Konbes NU didesain untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis dan fundamental bagi kemaslahatan umat, dan keutuhan bangsa dan negara. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/NU Online


TERBARU