> >

Pembukaan Keran Ekspor Sawit Dikhawatirkan Sebabkan Harga MInyak Goreng Kembali Tinggi

Sapa indonesia | 21 Mei 2022, 10:20 WIB
Direktur Eksekutif Energy Watch mengkhawatirkan pPembukaan kembali keran ekspor sawit akan menyebabkan harga minyak goreng kembali naik, meskipun saat ini harganya sudah mulai turun. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pembukaan kembali keran ekspor sawit akan menyebabkan harga minyak goreng kembali naik, meskipun saat ini harganya sudah mulai turun.

Hal itu disampaikan oleh Mamit Setiawan, Direktur eksekutif Energy Watch dalam Sapa Indonesia Akhir Pekan, Kompas TV, Sabtu (21/5/2022).

Mamit menyebut, kebijakan tersebut seperti buah simalakama.

Jika keran ekspor tetap ditahan, petani akan sangata keberatan.

Petani, kata dia, bisa dikatakan butuh waktu dua tahun untuk memulihkan kembali apa yang sudah mereka bangun.

“Di sisi lain, kalau kita buka kembali keran ekspor, harga akan mulai kembali mengalami kenaikan, walaupun saat ini harga minyak curah dan minyak kemasan mulai turun,” jelasnya.

Baca Juga: Terkait Larangan Ekspor CPO, Anggota Komisi VI DPR Sebut Ada Perlawanan Oligarki terhadap Negara

Namun, dengan dibukanya kembali keran ekspor, ia berpendapat petani akan kembali menaruh harapan untuk mendapatkan keuntungan.

“Harapan petani untuk bisa kembali mendapatkan keuntungan atau kembali bekerja saya kira ini akan sangat membuka harapan untuk mereka.”

Selain itu, tengah kenaikan harga CPO, dengan kembali membuka keran ekspor, pemerintah akan mendapatkan penerimaan yang lebih besar, baik dari PNBP maupun dari sektor pajak.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU