> >

PAN Dinilai Bakal Kehilangan Suara di Muhammadiyah, Efek Partai Ummat dan Partai Pelita

Rumah pemilu | 24 Mei 2022, 11:46 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Peneliti menilai suara PAN akan digerus partai Pelita dan Partai Ummat (Sumber: Dok Humas PAN/MPR RI)

“Setidaknya harus memiliki dua strategi. Pertama, menyakinkan internal warga Muhammadiyah bahwa PAN adalah wadah awal yang dibentuk untuk menyalurkan aspirasi politik warga Muhammadiyah,” ujarnya.

Untuk itulah, ia memahami langkah PAN mulai menjajaki koalisi dengan banyak kalangan, bahkan sudah tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu dengan Golkar dan PPP.

“Kedua, PAN harus merumuskan strategi untuk menggaet suara di luar warga Muhammadiyah," ucapnya.

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, PAN secara resmi tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Tujuan dari terbentuknya koalisi itu untuk mengakhiri polarisasi masyarakat yang masih ada setelah 2 kali Pilpres, yakni Pilpres 2014 dan 2019.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pentingnya koalisi ini.

"Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama sebelumnya, yakni pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai," ujarnya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU