> >

Sekjen PDIP Komentari Prabowo dan Puan Berpasangan di Pilpres 2024: Isu

Politik | 30 Mei 2022, 09:31 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menegaskan menempatkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak bisa didasarkan kepada isu.

Sebab dalam menyikapi perhelatan pemilu, PDI Perjuangan memiliki mekanisme dan ada tahapannya.

Demikian Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons Puan Maharani yang santer diduetkan dengan Prabowo Subianto sebagai alternatif untuk pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/5/2022).

“Politik ini semua ada mekanisme ada tahapannya, politik tidak bisa didasarkan kepada isu. Kecuali amanat penderitaan rakyat yang itu direspon oleh PDI Perjuangan,” ucap Hasto.

Baca Juga: Hasto Sebut PDIP Tidak Khawatir Sejumlah Parpol Sudah Berkoalisi, Ini Alasannya

“Sehingga, sah-sah saja bagi siapapun ya untuk berbicara atas nama demokrasi terhadap sesuatu sosok pemimpin yang menjadi preferensi bagi mereka,” lanjutnya.

Hasto lebih lanjut menuturkan, perihal Pilpres, PDI Perjuangan sudah punya sekolah partai permanen dan banyak melahirkan banyak pemimpin.

Bahkan, kata Hasto, di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan tidak pernah kekurangan sosok pemimpin nasional untuk rakyat.

“Tapi bagi PDI Perjuangan mekanisme yang telah sukses dibangun sejak tahun 2014 dan sebelumnya, itu adalah menyerahkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” ucapnya.

Hasto menambahkan prioritas kerja partai yang saat ini dilakukan adalah menyiapkan infrastruktur partai seperti pelatihan saksi untuk Pemilu 2024.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU