> >

Kisah Tukang Becak asal Madura Naik Haji, Bermodalkan Emas dan Arisan Istri

Agama | 17 Juni 2022, 09:47 WIB
Holili Addrae Sae (Tengah) adalah jemaah haji asal Madura yang berprofesi sebagai tukang becak (Sumber: kompas.com/Achmad Faizal)

"Sehari kadang mendapat Rp 30.000 sampai Rp 50.000, kadang juga tidak mendapat apa-apa," ujarnya.

Tak hanya mengayuh becak, Holili juga menjadi kuli angkut di pelabuhan yang tak jauh dari rumahnya.

Istri Dapat Arisan, Sayangnya Ia Wafat Sebelum Berangkat

Pada 2011, sang istri mendapat arisan. Uang hasil arisan ditambah dengan hasil penjualan emas yang selama ini ditabung menjadi bekal untuk mendaftar haji.

"Awalnya saya ragu, tapi isteri saya meyakinkan insyaallah akan dibantu oleh Allah SWT," ucapnya.

Meski cukup antusias jelang keberangkatan haji, Holili masih menyimpan duka.

Bebeberapa bulan jelang pengumuman keberangkatan pada 2020, istrinya meninggal karena sakit.

Holili sempat menawarkan kepada kedua putranya agar menggantikan kuota ibunya untuk berangkat haji, tetapi kedua putranya menolak.

"Anak-anak saya ingin agar uang jatah ibunya diberikan kepada orang sebagai badal haji atau pengganti ibadah haji ibunya," jelas Holili.

Jelang keberangkatan, Holili semakin bingung karena tidak memiliki cukup uang untuk bekal dan membayar KBIH.

Dia lagi-lagi bersyukur karena ada pihak KBIH yang bersedia memfasilitasi keberangkatan hajinya tanpa dipungut biaya.

"Alhamdulillah, doakan saya dan istri saya menjadi haji yang mabrur," harapnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU