> >

Temui Mendagri Tito, Gubernur Papua Lukas Enembe Dukung Pemekaran demi Tujuan Ini

Peristiwa | 17 Juni 2022, 22:53 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (Sumber: ANTARA/HO-Puspen Kemendagri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Papua Lukas Enembe bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Jumat (17/6/2022). Kedatangan Lukas Enembe didampingi sejumlah pejabat Pemprov Papua, termasuk Sekda Papua Ridwan Rumasukun.

Dalam pertemuan itu, Mendagri Tito menyampaikan pandangan seputar kebijakan terbaru pemerintah tentang  pemekaran Papua. Rencananya, akan dibentuk tiga Daerah Otonomi Baru (DOB), yaitu  provinsi Papua Tengah, Pegunungan Tengah dan Papua Selatan yang rancangan undang-undang (RUU)-nya kini sedang berproses di DPR.

Mendagri menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo memberi perhatian serius pada pembangunan dan kemajuan Papua. Ini terlihat dari dari seringnya Presiden mengunjungi Papua hingga ke pelosok, terhitung sampai 14 kali.

Baca Juga: Soal Uji UU Otsus Papua, Jokowi: Pemerintah Akan Hormati dan Patuh Putusan MK

"Pemekaran dan UU Otsus yang baru dirancang untuk mempercepat pembangunan Papua dan meningkatkan kesejahteraan warga Papua," kata Tito, dalam siaran persnya.

Menurut Tito, kondisi geografis Papua sangat sulit. Ia mencontohkan, dari Boven Digul, seorang ASN harus menempuh 8 jam perjalanan untuk sampai ke Merauke. Demikian pula dari daerah Pegunungan Tengah, sangat sulit untuk mengakses ke ibu kota provinsi, Jayapura.

“Pemekaran diharapkan dapat meretas hambatan tersebut dan membuat pelayanan publik oleh pemerintah lebih cepat. Buktinya, Papua Barat berkembang seperti sekarang karena pemekaran," ucap Tito.

Tito kemudian bertanya langsung kepada Lukas Enembe tentang sikapnya terhadap pemekaran Papua, yang sempat diberitakan menyatakan penolakan.

"Siap Bapak Menteri, kami mendukung," jawab Lukas Enembe dengan cepat.

Mendengar jawaban itu, Mendagri menjabat tangan Lukas Enembe erat seraya menepuk punggungnya.

"Saya dukung pemekaran untuk tujuan pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Lukas Enembe, seusai pertemuan menjawab pertanyaan wartawan.

Baca Juga: Pelaksanaan UU Otsus Papua, Puan Ingatkan Hal Ini

Lukas Enembe juga sempat mengusulkan agar skenario pemekaran Papua menempuh pembagian berdasarkan wilayah adat menjadi tujuh provinsi. Oleh Mendagri, usul itu akan diakomodir mengikuti kondisi dan kemampuan keuangan negara.

Selama ini, Lukas Enembe terkesan menolak keras pemekaran. Namun, pertemuan dengan Mendagri Tito menunjukkan hal yang sebaliknya. Bahkan, Lukas Enembe menyebut hubungannya dengan Mendagri Tito yang pernah menjabat Kapolda Papua selayaknya relasi kakak dan adik.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU