> >

Kisah Perjalanan Haji Presiden Soeharto, Tak Mau Dibiayai Negara dan Sambutan Meriah di Tanah Suci

Sosok | 20 Juni 2022, 06:10 WIB
Presiden Soeharto dan keluarga melaksanakan ibadah haji pada 1991. (Sumber: twitter Tutut Soeharto -)

"Sewaktu Pak Harto melempar jamrah, banyak kaum muslimin melambaikan tangan dan mengelu-elukan Pak Harto dengan berteriak Assalamu'alaikum Rois Indonisi, Assalamu'alaikum Rois Indonisi," kata Sutrimo (hal 287). Kata "Rois Indonisi" artinya "Presiden Indonesia".

Para sineas di tanah air juga tak kurang memberikan sambutan. Produk Film Negara (PFN) sampai membuat film yang diambil dari kisah perjalanan Haji Pak Harto, judulnya, "Ya Allah Aku Datang". 

Film ini diproduseri oleh Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto dan konglomerat H Sudwikatmono yang kala itu pemilik jaringan Bioskop 21. Bertindak selaku sutradara dan penulis skenario HM Johan Tjasmadi.

Baca Juga: Jadi Amirul Hajj di Ibadah Haji 2022, Ridwan Kamil Akan Pimpin 17 Ribu Jemaah Haji Jawa Barat

Semenjak itu, di awal nama Soeharto tersemat Haji Muhammad Soeharto. 

Setahun kemudian, pada 1992, Golkar meraih kemenangan besar dalam Pemilu. Kabarnya, hal itu salah satunya dipicu oleh berita-berita dan gambar Pak Harto berangkat haji.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU