> >

Profil Mardani Maming, Pengusaha dan Peraih Rekor Bupati Termuda yang Diduga Terlibat Korupsi

Sosok | 21 Juni 2022, 10:43 WIB
Profil Mardani Maming, pengusaha dan peraih rekor bupati termuda yang diduga terlibat kasus korupsi (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mardani Maming, kini menjadi sorotan publik lantaran dikabarkan telah dicegah pergi ke luar negeri oleh pihak Imigrasi.

Mardani diduga terlibat korupsi izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tempat di mana ia pernah memimpin sebagai bupati.

Lantas, siapakah Mardani Maming? Berikut ini profilnya.

Profil Mardani Maming

Mardani Maming, seorang pengusaha cum politikus asal Tanah Bumbu yang lahir di Batulicin, 17 September 1981.

Memiliki nama lengkap Mardani Haji Maming ia dikenal sebagai pengusaha muda yang moncer kariernya baik di bidang politik.

Tercatat sebagai politikus PDI Perjuangan, awalnya Mardani menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu. Kemudian, ia melanjutkan karier politiknya menjadi Bupati Tanah Bumbu dua periode (2010–2015 dan 2016–2018).

Lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini pertama kali dilantik sebagai Bupati Tanah Bumbu pada tahun 2010 saat usianya menginjak 29 tahun.

Berkat itu juga kemudian Mardani tercatat dalam rekor MURI sebagai bupati termuda se-Indonesia.

Baca Juga: Bendum PBNU Mardani Maming Belum Terima Surat Penetapan Tersangka KPK: Kami Tunggu Secara Resmi

Tak hanya dikenal sebagai politikus, Mardani Maming juga merupakan pengusaha muda yang menduduki posisi tinggi di organisasi keagamaan hingga asosiasi pengusaha.

Pada 18 September 2019, Mardani terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI 2019–2022 tepat setelah dirinya menjabat sebagai Bendahara Umum HIPMI.

Sebagai pengusaha, kini dia menjabat sebagai salah satu pimpinan perusahaan PT Batulicin 69 dan PT Maming 69. Ia menjadi pimpinan di dua perusahaan holding yang membawahi 35 anak perusahaan.

Adapun fokus bidang perusahaannya bermacam-macam, mulai dari pertambangan mineral, terminal dan pelabuhan khusus batubara, pengelolaan jalan hauling, underpass, transportasi pertambangan, penyewaan alat berat, penyediaan armada kapal, properti, hingga perkebunan.

Kiprahnya yang moncer di usia muda, lalu pada 12 Januari 2022, Mardani Maming dipercaya masuk dalam struktur kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai bendahara umum.

Posisinya bahkan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, di kantor PBNU di Salemba, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Harta Kekayaan Mardani Maming, Bendum PBNU yang Dicegah KPK ke Luar Negeri Capai Rp44,8 Miliar

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU