> >

Kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia Sudah 143, Pasien Terbanyak Berdomisili di Jakarta

Update corona | 24 Juni 2022, 17:27 WIB
Juru bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril saat menjelaskan empat kasus Covid-19 sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5, Jumat (10/6/2022). (Sumber: YouTube Kemenkes)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi terdapat 143 kasus Covid-19 sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang tersebar di Indonesia.

Sebanyak 98 pasien terdata berdomisili di DKI Jakarta, 3 pasien di Bali, 13 pasien di Banten, dan 29 pasien di Jawa Barat. 

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan dari 143 kasus sub varian BA.4 dan BA.5 sebanyak 73 merupakan pasien laki-laki dan 70 pasien perempuan. Untuk jumlah kasus BA.4 ada 21 kasus dan BA.5 ada 122 kasus.

Baca Juga: Satgas IDI soal Prediksi Puncak BA.4 dan BA.5: Tak akan Setinggi Delta, Tapi Jangka Waktu Lebih Lama

Menurut Syahril dari 143 kasus tersebut, hampir seluruh pasien sudah mendapat vaksin dosis kedua dan ketiga dan hanya beberapa pasien saja yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama.

"Yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 ada enam orang," ujarnya saat jumpa pers secara virtual melalui kanal YouTube Kemenkes, Jumat (24/6/2022).

Syahril menambahkan pasien Covid-19 yang terpapar sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki gejala yang sama yaitu batuk, demam, pilek, nyeri tenggorokan, mual, sesak napas dan anosmia. 

Hanya satu orang perempuan dengan umur 20 tahun di DKI Jakarta yang dikategorikan mengalami gejala sedang, karena memiliki penyakit sesak napas. 

Baca Juga: Waspadai Subvarian Baru Omicron, Satgas Covid-19: BA.4 dan BA.5 Lebih Cepat Menular

"Namun saat ini kondisi pasien sudah selesai dirawat dan sembuh," ujar Syahril.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU