> >

Pimpinan Komisi IX DPR Sarankan Pemerintah Lakukan Riset Soal Manfaat Medis Ganja

Berita utama | 28 Juni 2022, 16:21 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris (Sumber: dpr.go.id)

Penelitian dan riset juga, kata Charles, bisa menjadi dasar bagi kebijakan pemerintah soal pemanfaatan tanaman ganja.

“Nantinya hasil penelitian dan riset tersebut bisa menjadi dasar pemeirntah mengambil kebijakan apakah tanaman ganja bisa digunakan untuk pengobatan di Indonesia atau tidak. Pada intinya rakyat berhak untuk mendapatkan kesembuhan dan kesehatan,” tutupnya.

Baca Juga: Legalisasi Ganja Medis, Pakar Hukum: Untuk Pelayanan Kesehatan Diperbolehkan

Santi Warastuti, seorang ibu yang viral karena aksinya soal legalisasi ganja untuk anaknya yang sakit cerebral palsy (lumpuh otak) mengaku sudah melakukan pelbagai cara untuk mengobati anaknya.

Ia pun bercerita, itu sudah dilakukan sejak 2015 lalu dan sampai sekarang belum ada perkembangan untuk buah hatinya tersebut.

Bahkan, ketika mendapatkan informasi di luar negeri bisa menggunakan ganja untuk medis, ia terkendala soal biaya yang tidak murah. 

“Pika (putrinya-red) sakit sejak 2015, itu bukan waktu sebentar. Butuh banyak effort, mental air mata, sungguh melelahkan. Sangat berat,” ujarnya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (28/6/2022).  

Ia pun menjelaskan, penyakit Cerebral Palsy yang menyerang anaknya membuat dirinya harus menguatkan diri. 

“Dari melihat anak sehat, dari bicara, lari dan ngomong dan sekarang tidak bisa apa-apa karena penyakit ini,” ujarnya.

Baca Juga: DPR Kaji Wacana Legalkan Ganja untuk Keperluan Medis

Ia pun menjelaskan, bahwa ia sudah berobat sejak 2015 itu dan mengaku rutin berobat.

“Saya bukan tidak berobat secara medis, dari 2015 sudah berobat. Pika sudah mengonsumsi obat-obat, alergi dan lain-lain,” ujarnya.

Lantas, ia pun cerita soal informasi ganja untuk pengobatan itu ketika ia di Bali.  

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU