> >

Dino Patti Djalal: Ingin Damaikan Rusia-Ukraina, Indonesia Harus Punya Resolusi Konflik Konkret

Berita utama | 4 Juli 2022, 16:02 WIB
Dino Patti Djalal, saat masih menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat, berbicara dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Washington pada 18 September 2011. (Sumber: AP Photo/Charles Dharapak)

Dia mengatakan Indonesia tidak perlu berkecil hati jika belum berhasil memajukan proses perdamaian Rusia-Ukraina.

Sebab, bukan hanya Indonesia, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Kanselir Australia Karl Nehammer juga belum berhasil dalam misi mereka menawarkan insiatif perdamaian kepada Presiden Putin.

“Yang penting, upaya perdamaian Indonesia harus tulus, dan jangan sampai ada euforia di dalam negeri sehingga pemahaman publik mengenai peran Indonesia jauh berbeda dari situasi yang sebenarnya di lapangan konflik,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, langkah selanjutnya pemerintah Indonesia tetap perlu ditunggu.

“Kita juga menunggu konfirmasi dari Pemerintah bahwa upaya perdamaian Indonesia ini akan terus berlanjut ke depan."

Baca Juga: Misi Perdamaian Jokowi Datangi Ukraina dan Rusia Merupakan Amanat Konstitusi!

Sebelumnya, Dino Patti Djalal yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) sempat dirisak netizen usai berpendapat soal lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia pada akhir Juni lalu.

Berdasarkan kronologi, rundungan netizen terhadap Dino mulai ramai dikicaukan sejak Rabu, 29 Juni 2022 saat dirinya berpendapat soal lawatan Jokowi di akun Twitter pribadinya, @dinopattidjalal.

"Seruan lantang Indonesia "untuk menghentikan perang" seharusnya dialamatkan secara khusus dan langsung ke Presiden Putin karena jelas Rusia yang menyerang Ukraina, bukan sebaliknya," cuit Dino pada Rabu (29/6).

Baca Juga: Dino Patti Djalal: Misi Perdamaian Presiden Jokowi Bukan Gagal, tapi Belum Hasilkan Momentum

Cuitan mantan Wakil Menteri Luar Negeri di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kemudian mendapat sedikitnya 1.356 balasan dari netizen, 504 retweet, dan 1.423 like.

Kemudian, pada Kamis (30/6), Dino kembali berpendapat dan makin ramai dihujat netizen setelah ia menyebut bahwa Presiden Putin sama sekali tidak mengindahkan misi perdamaian Presiden Jokowi.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU