Undang Ribuan Ibu-Ibu PKK di JIS, Anies: Inilah Orang-Orang yang Berjasa
Politik | 17 Juli 2022, 06:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang puluhan ribu ibu-ibu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (16/7/2022).
Dalam Kegiatan bertajuk Jakarta Menyapa, Anies menyatakan terima kasih atas peran ibu-ibu PKK dalam membangun Jakarta.
Menurut Anies kerja ibu-ibu PKK sangat jarang terpublikasi oleh media, namun dampaknya dirasakan oleh warga Jakarta.
Baca Juga: Inovatif! Ibu-ibu PKK Ubah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci
Salah satu kerja tim penggerak PKK yang tidak diketahui publik, namun memberi dampak besar yakni pelaksanaan pendataan keluarga secara satu pintu.
Berkat ibu-ibu PKK, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan rekor MURI dalam pelaksanaan pendataan keluarga satu pintu yang terbanyak oleh kader PKK.
Kader PKK di Jakarta berhasil mengumpulkan 7,9 juta data keluarga. Data itu, kata dia, bisa dipakai Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil keputusan.
"Para kader PKK yang selama ini kerjanya tak terlihat, tapi dampaknya terasa, sehingga kesejahteraan warga di Jakarta menjadi terbantu, serta menimbulkan rasa kesetaraan," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID DKI Jakarta.
Baca Juga: Anies Pamerkan Arsitektur dan Interior Perpustakaan Jakarta yang Tengah Viral
Anies menambahkan undangan ibu-ibu PKK ini sebagai langkah awal untuk menjalin kebersamaan.
Ia berharap pertemuan antar tim penggerak PKK di seluruh DKI Jakarta dapat rutin dilaksanakan satu tahun sekali di JIS.
"Kader PKK kan ada 100.000 lebih, salah satu tempatnya di sini. Supaya mereka (kader PKK) ketemu setahun sekali, bisa berinteraksi dan sekaligus masyarakat Jakarta tahu, inilah orang-orang yang berjasa," ujar Anies.
Baca Juga: PDIP: JIS Berubah Jadi Ladang Politik Anies Maju Pilpres 2024
Selain memberikan apresiasi, dalam kegiatan Jakarta Menyapa ini Pemprov DKI Jakarta meluncurkan dashboard Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK, Data Carik Jakarta, dan Peresmian Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA).
Sejak tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan tim penggerak PKK dengan melibatkan 3.541 tim penggerak PKK provinsi hingga kelurahan, dan 76.114 kader Dasawisma, yang menjadi bagian dari kader PKK, untuk mengolah data di tingkat rumah tangga menggunakan aplikasi digital Carik Jakarta.
Selain itu, para kader juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan, mendata, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Berawal dari mimpi
Di kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Fery Farhati, menilai kerja keras ibu-ibu PKK saat ini merupakan perjalanan panjang dari dedikasi tinggi almarhum Ratna Ningsih, mantan Sekretaris Tim Penggerak PKK DKI
Hingga akhir hidup, sambung Fery, Ratna terus berjuang agar puluhan ribu kader PKK dapat berkumpul.
Baca Juga: Kasus Stunting Tinggi, TP PKK Jember Galakkan Posyandu di Dusun
"Beliau bermimpi bahwa suatu saat puluhan ribu kader dapat berkumpul di suatu lapangan, dan ternyata hari ini dikabulkan. Kita semua berkumpul di lapangan besar JIS. Almarhumah juga sangat gigih dalam memperjuangkan agar pendataan Sistem Informasi Manajemen PKK yang terkumpul dan tersimpan dalam lemari dapat dimanfaatkan," ujar Fery.
Fery yang juga Istri Anies Baswedan ini menilai kegiatan Jakarta Menyapa dilakukan sebagai rasa terima kasih atas partisipasi para kader PKK, khususnya pada masa pandemi.
Hadirnya Data Keluarga dan aplikasi Carik Jakarta merupakan wujud nyata dari slogan Jakarta sebagai kota kolaborasi.
Menurutnya semangat para kader yang memegang teguh moto berkarya, berdaya, dan berdampak ini dibuktikan dengan terlaksananya kolaborasi di berbagai program untuk masyarakat.
Baca Juga: Sebaran 3.331 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Hari Ini 15 Juli 2022, DKI Jakarta Tertinggi!
Seperti sistem pendataan keluarga yang menyeluruh dan mencakup hampir keseluruhan penduduk Jakarta.
"Berada pada titik ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang diawali dari sebuah mimpi seorang kader PKK (Ratna Ningsih) yang memiliki semangat juang dan dedikasi tinggi dalam memberdayakan keluarga hingga akhir hidupnya," ujar Fery.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV