> >

PGI Minta Pemerintah Buat Tim Investigasi Independen Usut Penyerangan KKB di Nduga Papua

Peristiwa | 18 Juli 2022, 13:47 WIB
Proses evakuasi jenazah warga sipil yang menjadi korban kekejaman teroris KKB di Kabupaten Nduga, Papua oleh petugas gabungan TNI-Polri, Sabtu (16/7/2022). (Sumber: TribunPapua.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) pemerintah membentuk tim investigasi independen terkait penyerangan kelompok bersenjata di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 16 Juli 2022.

Pasalnya, 12 warga sipil telah menjadi korban tewas hingga luka berat, termasuk Pdt. Eliaser Baner (54) Pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia.

Demikian Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pdt. Henrek Lokra dalam keterangan tertulisnya kepada KOMPAS TV, Senin (18/7/2022).

“Untuk melakukan investigasi komprehensif terhadap kejadian pembunuhan masyarakat sipil di Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua,” kata Henrek.

Baca Juga: Soal Serangan KKB Tewaskan 10 Warga, Pemerintah Disarankan Segera Evaluasi Pendekatan Keamanan Papua

PGI yang berbelasungkawa atas meninggalnya masyarakat sipil hingga Pdt. Eliasar Baner, juga mendorong gereja–gereja di Tanah Papua untuk terus melakukan upaya kemanusiaan.

“Sebagaimana perlu untuk masyarakat Kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga dan di sekitarnya,” ujarnya.

 

Dalam keterangannya, Henrek juga mendorong TNI/Polri untuk dapat melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan terjadinya tindakan pembunuhan serupa ke depan.

“Dan bersama dengan seluruh elemen masyarakat menciptakan masyarakat damai dengan pendekatan kultural,” ucap Henrek.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU