> >

DKI Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka meski Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Alasannya

Sosial | 27 Juli 2022, 22:21 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (Sumber: Kompastv/Ant/Akbar Nugroho Gumay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI Jakarta tetap menjalankan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meskipun angka kasus Covid-19 tengah melonjak. 

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Friana Asmely, PTM tetap dilakukan. Sebab, presentase kasus positif atau positivity rate di Ibu Kota masih di bawah lima persen.

"Untuk Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan active case finding itu positivity rate di Departemen Pendidikan masih di bawah 5 persen, yaitu kurang lebih 1,3 persen," kata Friana saat dihubungi awak media, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Merebak, Pemprov DKI Pilih Tetap Gelar PTM

Friana menilai, saat ini belum diperlukan untuk mengubah sistem PTM menjadi Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ. 

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

"Belum perlu dilakukan online sesuai dengan surat keputusan bersama empat menteri tadi," ujar dia. 

Berdasarkan SKB, PTM akan dihentikan sementara selama 14 hari apabila ada klaster penularan di satuan pendidikan terkait.

PTM juga disetop jika positivity rate warga satuan pendidikan di sana mencapai 5 persen atau lebih,  dan status warga di aplikasi PeduliLindungi itu hitam.

"Nah, itu baru dihentikan pendidikannya 14 hari," ujar dia.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU