> >

Pimpinan Komisi 8 DPR Desak Kemensos Klarifikasi Penguburan Bansos di Depok

Peristiwa | 1 Agustus 2022, 12:04 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Sosial segera memberikan klarifikasi soal ditemukannya ratusan paket Bantuan Sosial (Bansos) dari Presiden Jokowi, di Depok Jawa Barat. Ace menyebut adanya ratusan paket bansos yang terkubur tersebut, sangat mencurigakan.

“Kalau lihat timbunan bansos tersebut memang mencurigakan. Karena itu perlu ada klarifikasi dari kemensos dengan secepat-cepatnya,” ujar Ace Hasan Syadzily, Senin (1/8/2022).

Dia menyebut persoalan kuburan Bansos tersebut harus diklarifikasi oleh Kementerian pimpinan Tri Rismaharini tersebut agar tidak menimbulkan berbagai prasangka dan tuduhan akibat misteri tersebut.

Baca Juga: Geger Sembako Bansos 1 Ton Dipendam Sedalam 3 Meter!

Menurutnya jangan sampai masyarakat menganggap bahwa paket tersebut memang sengaja dibuang tanpa disalurkan kepada masyarakat.

Ace mengatakan jika memang paket tersebut sudah kedaluwarsa, maka Kemensos harus memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya agar masyarakat memahami bahwa memang bansos tersebut tidak layak didistribusikan kepada masyarakat.

 

“Jika memang bantuan tersebut merupakan bantuan yang sudah kedalauwarsa, maka kewajiban dari Kemensos tentu memastikan bantuan tersebut jangan didistribusikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Bertolak ke Subang Pakai Helikopter, Jokowi Akan Bagikan Bansos hingga Temui Petani

Namun, jika bantuan tersebut tidak kedaluwarsa juga perlu ada klarfikasi mengapa bansos tersebut ditemukan terkubur.  

“Tentu kami minta kemensos menyerahkan kepada pihak berwajib atau penegak hukum untuk mengklarifikasi atau mengusut dari bansos tersebut,” ujarnya.

Dia mengatakan penegak hukum juga harus ikut menyelidiki untuk menentukan ada tidaknya penyimpangan di balik penguburan bansos-bansos tersebut.

Warga Kota Depok, Jawa Barat, dibuat geger dengan temuan sembako berupa beras dalam kemasan bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditimbun di tanah kosong di kawasan KSU, Sukmajaya. 

Adapun lokasi dugaan sembako yang ditimbun ini tepat berada di depan Gudang JNE Expres Depok.

Baca Juga: Geger Temuan Beras Bansos Presiden Dikubur di Depok, JNE Buka Suara, Klaim Tak Ada Pelanggaran

Terkait temuan itu, perusahaan jasa antar kirim barang, JNE selaku distributor sembako bansos tersebut akhirnya buka suara. 

Vice President JNE Eri Palgunadi memastikan tidak ada pelanggaran prosedur soal penguburan beras bansos itu. 

Pasalnya, kata dia, pemendaman paket sembako yang berada di tanah kosong itu disebutnya sudah sesuai prosedur.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantun sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan," kata Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2022). 

"Karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak."

Dia juga memastikan, dalam menjalankan bisnis, JNE selalu mengikuti peraturan yang berlaku serta  menjalankan standard operating procedur (SOP) perusahaan sebaik mungkin.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU