> >

Diiringi Selawat, Jokowi dan Ma ruf Amin Hadiri Zikir Kebangsaan, Ajak Umat Syukuri Kemerdekaan

Agama | 1 Agustus 2022, 23:06 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan memperingati 77 tahun Indonesia merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022). (Sumber: Desca Lidya Natalia/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022). Acara ini digelar dalam rangkaian peringatan 77 tahun kemerdekaan Indonesia.

Dalam acara yang ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden ini, Jokowi dan Ma’ruf tiba dengan iringan selawat sekitar pukul 19.40 WIB.

Jokowi terlihat mengenakan baju koko putih dalam balutan jas gelap, sarung bercorak hijau dan biru, serta masker berwarna cokelat.

Sementara itu, Wapres Ma’ruf terlihat mengenakan kemeja putih dengan sarung dan masker berwarna putih.

Jokowi dan Ma’ruf mendatangi lokasi acara dengan berjalan kaki dari dalam Istana Kepresidenan, lalu keluar melalui pintu depan Istana Merdeka. Sang presiden terlihat menggandeng wakilnya saat menuruni tangga Istana Merdeka.

Baca Juga: Jokowi Minta Para Relawannya Fokus Bantu Pemerintah Pulihkan Ekonomi

Dalam acara ini, Ma’ruf memberikan tausiah kepada hadirin. Ia mengajak umat bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, termasuk kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ini juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah karena kita sebagai orang yang beragama pantas untuk memanjatkan tasyakurat karena banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita semua, utamanya nikmat kemerdekaan," kata Ma'ruf.

Ma’ruf menambahkan, umat Islam di Indonesia wajib menyukuri dan menghargai kemerdekaan, serta berterima kasih kepada pejuang yang merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

“Ketika ada usaha, ada ikhtiar untuk keluar dari penjajahan, melakukan perjuangan Allah pun memberikan inayahnya, pertolongannya untuk menjadi bangsa yang merdeka," sambung mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia tersebut.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU