> >

Komisi III DPR Desak Kapolri Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J: Perasaan Rakyat Sudah Hancur

Politik | 24 Agustus 2022, 18:56 WIB
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sari Yuliati mendesak Polri mengungkap motif pembunuhan Brigadir J dalam rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu (24/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sari Yuliati mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap motif pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Saya mewakili dari masyarakat yang menanyakan apa motif dari Bapak FS (Ferdy Sambo) sehingga begitu kejam untuk menghabisi nyawa almarhum (Brigadir J -red)," kata Sari ketika Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri, Rabu (24/8/2022).

Ia juga menyinggung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD yang pernah mengatakan bahwa motif penembakan Brigadir J hanya boleh didengar orang dewasa. 

"Saya kira semua yang hadir di sini sudah cukup dewasa untuk bisa mengetahui informasi tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Jaga Kepercayaan Publik, Anggota Komisi III DPR Cucun Ahmad Saran Ganti Nama Divpropam

Anggota DPR RI fraksi Partai Golkar itu juga menyinggung keterangan Polri terkait motif yang akan diungkapkan di pengadilan untuk menjaga perasaan.

"Saya kira perasaan seluruh rakyat Indonesia sudah hancur, Pak, perasaan kami yang ada di sini juga sudah hancur atas musibah itu," tegas Sari.

"Jadi sebaiknya diungkap saja motif tersebut, agar tidak ada spekulasi atau asumsi-asumsi liar yang berkembang di masyarakat," imbuhnya.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Barat itu menilai, pengungkapan motif pembunuhan Brigadir J perlu disampaikan kepada masyarakat agar tidak muncul prasangka terhadap institusi Polri.

"Jangan sampai ada prasangka terhadap Polri, bahwa Polri melakukan cipta kondisi agar masyarakat menjadi blur tentang motif yang sesungguhnya," ungkapnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU