> >

Jokowi soal Pro Kontra DOB: Tanah Papua Terlalu Luas jika Hanya Dua Provinsi

Peristiwa | 31 Agustus 2022, 10:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait pro-kontra kebijakan pembentukan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) atau pemekaran di wilayah Papua.

Kepala Negara ini menyatakan pembentukan Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan yang seluruhnya berasal dari Provinsi Papua, ditujukan untuk memeratakan pembangunan di Bumi Cenderawasih.

Pemerintah, lanjut dia, juga ingin memudahkan pelayanan publik hingga pelosok Papua. 

"Memang tanah Papua ini terlalu luas kalau hanya dua provinsi, terlalu luas. Untuk memudahkan jangkauan pelayanan itu lah dibangun daerah-daerah otonomi baru," kata Jokowi, dalam keterangan persnya saat melakukan kunjungan kerja di Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

Presiden menambahkan kebijakan pemekaran Papua berawal dari permintaan atau dari aspirasi masyarakat yang diterimanya secara langsung.

Pihaknya, lanjut Jokowi, kemudian mulai menindaklanjuti permohonan masyarakat itu secara bertahap.

"Saya sendiri mendengar, pemerintah mendengar permintaan dari bawah, saya ke Merauke minta, saya ke Pegunungan Tengah kelompok-kelompok datang ke saya minta itu, dan sudah 7 tahun yang lalu. Dan kita tindak lanjuti dengan pelan-pelan" ujarnya.

Baca Juga: Pedagang di Bandung Kaget Amplop Bantuan Pemberian Jokowi Ternyata Tak Ada Isinya, Istana Buka Suara

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan tak mempermasalahkan munculnya pro-kontra terkait pemekaran tiga wilayah tersebut. Menurutnya, itu merupakan bagian dari proses demokrasi.

"Sekali lagi, itu permintaan dari bawah, bahwa ada pro dan kontra itulah yang namanya demokrasi," ujarnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU