> >

Tak Lagi Jadi Alternatif Berhenti Merokok, Vape Malah Jadi Cara Baru Remaja Kecanduan Nikotin

Kesehatan | 5 September 2022, 05:25 WIB
Menurut studi terbaru, vape atau vaping justru menjadi cara baru bagi remaja untuk kecanduan nikotin. (Sumber: Unsplash/Mohamad Hajizade)

Penelitian baru yang dipresentasikan pada Kongres Internasional Masyarakat Pernafasan Eropa di Barcelona, Spanyol, juga menemukan bahwa anak-anak ini 51% lebih mungkin untuk mencoba merokok.

Profesor Luke Clancy, Direktur Jenderal Institut tersebut mengatakan, "Kami telah menemukan peningkatan penggunaan rokok elektrik pada remaja Irlandia dan itu adalah pola yang muncul di tempat lain di dunia."

"Ada persepsi bahwa vaping adalah alternatif yang lebih baik untuk merokok, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa ini tidak berlaku untuk remaja yang biasanya belum mencoba rokok elektrik sebelum rokok elektrik."

"Ini menunjukkan bahwa, untuk remaja, vaping adalah rute menuju kecanduan nikotin, bukan keluar dari itu," ujarnya. 

Mengomentari penelitian ini, Profesor Jonathan Grigg, ketua Komite Pengendalian Tembakau Masyarakat Pernafasan Eropa, mengaku khawatir dengan angka yang ada. 

"Temuan ini mengkhawatirkan, tidak hanya untuk remaja di Irlandia, tetapi untuk keluarga di seluruh dunia," katanya. 

Awal tahun ini, laporan terpisah dari Action on Smoking and Health (ASH) menyimpulkan bahwa proporsi vaping anak-anak meningkat, dengan banyak dipengaruhi oleh situs media sosial seperti TikTok.

Meskipun ilegal menjual vape kepada anak di bawah 18 tahun, proporsi anak-anak berusia 11 hingga 17 tahun yang saat ini menggunakan vape telah melonjak dari 4% pada tahun 2020 menjadi 7% pada tahun 2022. 

Baca Juga: Mengisap Vape Saat Puasa Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU