> >

Jokowi Bertemu Presiden Filipina Ferdinan Marcos Junior, Ini 5 Sektor Kerja Sama yang Diperkuat

Peristiwa | 5 September 2022, 17:01 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis (18/8/2022). (Sumber: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden.)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinan Marcos Junior di Istana Bogor.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Ferdinan Marcos Junior menyepakati sejumlah penguatan kerja sama bilateral di berbagai sektor

“Pertama, kita mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan. Dibandingkan tahun lalu perdagangan indonesia-Filipina sudah naik hampir 50% Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, Farmasi serta produk kelapa, dan rumput laut,” kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9/2022).

“Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Saya mengusulkan revitalisasi jalur kapal Roro Bitung -Davao dan membuka jalur penerbangan Manado – davao.”

Baca Juga: Menghitung Peluang 3 Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika, dari Usia dan Sistem Bergilir

Kedua, sambung Presiden Jokowi, Indonesia dan Filipina juga melakukan peningkatan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis.

Menurut Jokowi, beberapa BUMN Indonesia sudah ikut serta dalam program pembangunan di Filipina.

“Misalnya proyek pengadaan dua kapal landing platform dock oleh PT PAL dan proyek persinyalan kereta di Manila oleh PT LEN,” ungkap Jokowi.

“Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC212I dari PT Dirgantara Indonesia ada di realisasikan. Ke depan saya ingin semakin banyak kesempatan bagi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia mendukung pembangunan di Filipina.”

Lalu ketiga, Presiden Jokowi mengatakan antara Indonesia dan Filipina juga melakukan penguatan kerja sama Perbatasan.

Baca Juga: Sebut Ferdy Sambo Bos Mafia, Ketua Komnas HAM: Dia Mampu Mengendalikan Puluhan Polisi

“Kita sepakat untuk meninjau kembali 2 perjanjian pengamanan perbatasan agar terus relevan bagi masyarakat di perbatasan yaitu Border Crossing Agreement (dicek lagi) dan Border Patrol agreement,” ucap Jokowi.

“Kita juga berkomitmen mempercepat perundingan delimitasi batas landas kontinen berdasarkan UNCLOS 1982.”

Kemudian keempat, Jokowi menyampaikan Indonesia juga melakukan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan dengan Filipina. Dengan cara mendorong penguatan kerja sama untuk keselamatan dan keamanan perairan di wilayah perbatasan.

“Saya sangat menghargai telah dilakukannya penandatanganan agreement on kooperatif activities in the field of defense and security,” ucap Jokowi.

“Saya senang kita telah memperbarui Trilateral Cooperative Agreement (TCA) antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia Karena sangat penting dalam mengamankan jalur perairan dari ancaman penyanderaan dan penculikan.”

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Nilai Kasus Brigadir J Belum Transparan

Terakhir dalam bahasan di pertemuan dengan Presiden Filipina Ferdinan Marcos Junior, adalah soal kerja sama kawasan. Bagaimana memperkokoh ASEAN dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) saya tekankan mengenai pentingnya memperkokoh sentralitas dan kesatuan ASEAN.

“Indonesia ingin memastikan agar ASEAN terus menjadi lokomotif stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran kawasan ASEAN, harus mampu mengatasi berbagai tantangan kedepan dan memperkokoh penghormatan terhadap piagam ASEAN,” ujar Jokowi.

“Dan untuk memperkuat sentralitas ASEAN saya menggarisbawahi pentingnya implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) melalui kerja sama yang konkret dan inklusif.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU