> >

KPU Bantah 105 Juta Data Penduduk yang Bocor Berasal dari Mereka

Peristiwa | 7 September 2022, 05:45 WIB
105 juta data penduduk Indonesia yang bocor dan dijual di Breached Forum oleh Bjorka diklaim dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah bahwa 105 juta data penduduk Indonesia yang bocor berasal dari mereka.

Pada Selasa (6/9/2022), sekitar 105 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di sebuah forum online bernama Breached Forums.

Dugaan kebocoran data tersebut terungkap dari unggahan seorang anggota forum itu, Bjorka, pada Selasa 6 September 2022. Ia mengeklaim data tersebut berasal dari KPU.

Bjorka sendiri sebelumnya juga mengungkap dugaan kebocoran data kartu SIM dari 1,3 miliar nomor ponsel Indonesia.

Dalam kebocoran data yang diklaim berasal dari KPU itu, Bjorka mengaku punya data 105.003.428 penduduk Indonesia.

Data tersebut meliputi NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat serta usia yang disimpan dalam file berukuran 20 GB atau 4 GB setelah dikompres.

Untuk membuktikan bahwa data yang dia miliki itu asli, Bjorka bahkan memberikan sekitar dua juta sampel data yang bisa diunduh secara gratis.

Baca Juga: Bocoran Intel AS: Rusia Beli Jutaan Roket dan Peluru Artileri dari Korea Utara

Terkait hal ini, KPU membantah bahwa data penduduk Indonesia yang bocor dan diperjualbelikan itu berasal dari mereka.

KPU mengatakan bahwa data yang saat ini diunggah Bjorka di forum Breached bukan bersumber dari mereka karena berbagai perbedaan dengan data KPU RI.

“Setelah kami analisis, koding yang dilakukan dalam situs yang dimaksud bukan merupakan data yang dimiliki KPU,” ujar Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/9/2022) malam.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU