> >

MAH yang Jual Kanal Telegram ke Bjorka Tak Jago Bahasa Inggris, Transaksi Pakai Google Translate

Hukum | 18 September 2022, 11:07 WIB
MAH, pemuda 21 tahun asal Madiun ditetapkan sebagai tersangka pertama dalam kasus peretasan hacker Bjorka, Jumat (16/9/2022). (Sumber: Breach Forum)

MADIUN, KOMPAS.TV – Pemuda asal Madiun, Jawa Timur, MAH (21), mengaku tidak jago berbahasa Inggris, dan hanya menggunakan apilkasi penerjemah bahasa, Google Translate, untuk bertransaksi dengan Bjorka.

Menurut MAH, ia hanya menggunakan teknologi alihbahasa yang tersedia pada ponselnya untuk berkomunikasi.

"Cukup menggunakan translater kan bisa," ucapnya, Sabtu (17/9/2022), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengaku sempat berinteraksi dengan Bjorka saat transaksi jual beli channel Telegram 'Bjorkanism'.

Baca Juga: “Bantu” Bjorka, Pemuda Penjual Es Jadi Tersangka, Pakar: Memang Salah?

Saat itu Bjorka berminat untuk membeli channel Telegram 'Bjorkanism' milik MAH dengan harga 100 dolar.

"Percakapannya di Telegram, menggunakan bahasa Inggris," kata warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur tersebut.

Anak kedua dari tiga bersaudara tersebut juga mengaku tidak bisa coding ataupun menguasai ilmu peretasan.

"Saya tidak punya kemampuan hack, laptop saja tidak punya," terang pria yang sehari-hari berjualan es tersebut.

Satu-satunya barang elektronik yang digunakan untuk berselancar di dunia maya adalah handphone alias telepon genggam. 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU