> >

Dewan Pers: Prof Azyumardi Azra Sangat Perhatian terhadap Demokrasi Indonesia

Peristiwa | 18 September 2022, 18:21 WIB
Ketua Dewan Pers Indonesia Prof Azyumardi Azra. (Sumber: KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai seorang cendekiawan muslim, Profesor Azyumardi Azra dikenal sebagai orang yang memiliki banyak pemikiran dan gagasan hebat. 

Saat menjabat sebagai Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, Prof Azra juga sangat perhatian terhadap pers dan demokrasi. 

"Prof Azra adalah orang yang sangat concern terhadap pers Indonesia," kata Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers Periode 2022 - 2025 Arif Zulkifli dalam program Kompas Petang Kompas TV, Minggu (18/9/2022). 

"Dia memang tidak besar dan tumbuh di komunitas pers, dia akademisi, tapi dia pernah jadi wartawan pada satu masa dan concern-nya terhadap demokrasi sangat luar biasa," imbuhnya. 

"Saya kira dalam waktu yang tidak panjang di Dewan Pers sebagai ketua, dia terus mengingatkan kita tentang bahaya mundurnya demokrasi dan bagaimana pers hendaknya berperan penting di dalam proses menjaga demokrasi itu," ujarnya. 

Baca Juga: Ketua Umum PGI: Prof Azyumardi Azra Pemikir Independen yang Selalu Bicara Terus Terang

Arif juga menjelaskan bagaimana etos kerja Prof Azyumardi Azra yang ingin segera menyelesaikan berbagai permasalahan di dunia pers secepat mungkin. 

"Saya lihat sejak pertama kami menyatakan sebagai anggota Dewan Pers, lalu ada seremoni, itu Prof Azra betul-betul sprint ya. Dia seperti mengejar sesuatu, pace-nya itu pace maksimal," ujar Arif. 

"Kadang saya dan teman-teman itu mengeluh juga, kita luar biasa sibuknya, banyak sekali yang dikerjakan. Dan ternyata dia tidak sedang marathon, tapi sedang sprint dan garis finisnya bukan 2025 seperti yang dimandatkan Dewan Pers tapi hari ini," tuturnya.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra

Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022).

Berdasarkan keterangan tertulis KBRI di Kuala Lumpur yang diterima KOMPAS.TV, Minggu, almarhum mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia sejak 16 September 2022.

Prof Azra sempat mengalami sesak napas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur.

"Saat akan tiba di bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sempat berkomunikasi dengan pihak (Angkatan Belia Islam Malaysia/ABIM) yang melakukan penjemputan. Selanjutnya beliau langsung dibawa menuju Serdang Hospital untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," bunyi siaran pers KBRI.

Pihak Rumah Sakit Serdang, menurut siaran pers KBRI, mengatakan Prof Azra mengalami gangguan jantung yang membuat almarhum harus mendapatkan perawatan khusus di CCU.

Prof Azyumardi Azra dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 18 September 2022 pukul 12.30 waktu Kuala Lumpur di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU