> >

Update Tragedi Kanjuruhan: Ada 131 Korban Meninggal, 6 Orang Langsung Dimakamkan Tak Tercatat di RS

Update | 4 Oktober 2022, 18:48 WIB
Ilustrasi. Orang-orang memeriksa kumpulan foto korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang untuk mencari kerabat yang masih menghilang, Minggu (2/10/2022). (Sumber: Dicky Bisinglasi/Associated Press)

MALANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan ada tambahan enam korban meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan.

"Sampai dengan sore ini, kami mendapatkan informasi dari Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ada tambahan, kita berduka sekali, tambahan enam orang lagi tercatat meninggal dunia," ungkap Khofifah di Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (4/10/2022).

"Itu ternyata ditemukan ada enam, tercatat update tambahan. Sehingga tercatat di Crisis Center, saya langsung bertelfon sendiri update ini, 131 per sore ini," tuturnya.

Enam korban meninggal itu, kata Khofifah, tidak tercatat di data rumah sakit karena langsung dibawa pulang dan dimakamkan oleh keluarga setelah teridentifikasi sebagai korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tanpa dibawa ke rumah sakit.

"Jadi ada jenazah yang identitasnya melekat, rumahnya dekat dengan (stadion) Kanjuruhan itu langsung dibawa pulang. Jadi yang pemakaman setengah tujuh atau jam tujuh itu ternyata ditemukan beberapa tidak tercatat di dalam rekap rumah sakit," ujarnya.

"Jadi rupanya, karena sepeda motornya ada, kuncinya ada, handphone-nya ada, dompetnya ada, jadi sudah terkonfirmasi meninggal, ya langsung kemudian dibawa ke rumah, dimakamkan," imbuhnya.

Baca Juga: Kapolri Lakukan Pendalaman dan Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Ungkap Korban Meninggal 125 Orang

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) telah bekerja untuk memastikan identitas korban meninggal dunia.

"Tadi hasil verifikasi terakhir, terkonfirmasi jumlahnya 125, karena (sebelumnya -red) ada yang tercatat ganda," kata Kapolri saat konferensi pers di depan pintu masuk Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).

Pada hari yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak meralat jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan.

Emil sebelumnya mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan mengatakan jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 174 orang.

Baca Juga: Wagub Jatim Emil Dardak Ralat Jumlah Korban Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan: 131 Meninggal Dunia

“Saya menghindari kesalahan data, tapi merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur, di mana per 10.30 WIB itu angkanya menjadi 174 meninggal dunia,” ucap Emil dalam program Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022) siang.

Namun, kemudian Emil meralat pernyataannya tersebut. Dalam siaran pers yang diterima Kompas TV, dia mengatakan ada kesalahan dalam penghitungan jumlah korban.

"Tadi saya dikutip menyampaikan data BPBD tapi setelah saya cek ada potensi data ganda atau double counting karena ada korban jiwa yang tidak teridentifikasi, maka bisa double entry dari sumber-sumber yang berbeda yang direkap BPBD," jelasnya, Minggu sore.

Menurut data yang diterima Kompas TV dari Wagub Jatim, hingga Minggu (2/10) pukul 14.52 WIB, jumlah korban meninggal dunia dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan adalah 131 jiwa.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, New York Times Sorot Polisi Indonesia: Kurang Terlatih, Seolah Kebal Hukum

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU